PEKANBARU, GORIAU.COM -Kecelakaan yang merenggut enam korban jiwa di Jakarta menjadi contoh miris ketidak pedulian orang tua terhadap keselamatan anaknya. Peristiwa yang melibatkan anak musisi Ahmad Dhani tersebut menjadi alasan Polantas Pekanbaru menggelar razia terhadap pengendara kalangan pelajar.

Hasilnya, Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Pekanbaru mengamankan sedikitnya 55 kendaraan sepeda motor yang ditunggangi para pelajar SMP dan SMA tanpa surat izin mengendarai. "Kami menggelar razia ke sejumlah lokasi yang menjadi tongkrongan pelajar, termasuk juga ke sekolah-sekolah," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polresta Pekanbaru Kompol Mustofa kepada wartawan di Pekanbaru, Rabu (11/9/2013).

Mustofa mengatakan, razia telah dilaksanakan sejak beberapa hari lalu dan merupakan instruksi langsung dari Direktorat Lalu Lintas Polda Riau.

Menurut rencananya, razia ini akan terus berlanjut hingga pengguna sepeda motor kalangan pelajar terminimalisasi. "Jangan sampai kecelakaan yang dtrejadi di Jakarta terulang di Pekanbaru. Kami juga mengimbau para orang tua untuk mengawasi anak-anaknya lebih ketat. Jangan dibiarkan mengendarai sepeda motor atau mobil sendiri kalau umurnya belu cukup," katanya.

Ia mengatakan, sasaran razia memang difokuskan pada kalangan pelajar Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). "Sanksi bagi mereka yang ketangkap adalah dilakukan pemanggilan kepada wali murid, orang tua, atau pembinaan sebagai wujud efek jerah. Selama razia ini digelar, sudah sebanyak 55 sepeda motor yang berhasil diamankan," katanya.

Direktur Ditlatas Polda Riau Kombes Pol Drs Eri Safari dikesempatan terpisah mengatakan, gelar razia ke sekolah-sekolah adalah untuk menjaring pengendara sepeda motor yang masih belum cukup umur. "Jangan sampai kecelakaan yang terjadi seperti yang dialami anak musisi Ahmad Dhani di Jakarta terulang," katanya.(fzr)