JAKARTA – Sebelas aktivis Greenpeace menghadang kapal tanker berlogo Pertamina dengan tulisan Pertamina Prime pada lambung kapal, di lepas pantai Denmark, Senin (4/4/2022) waktu setempat.

Para aktivis Greenpeace tersebut memakai kayak dan berenang di air untuk memblokir pengiriman minyak Rusia menggunakan kapal tanker berlogo Pertamina tersebut.

Dikutip dari detikcom yang mellansir dari AFP, Senin (4/4/2022), Greenpeace mengorganisir aksi untuk menyerukan larangan impor bahan bakar fosil dari Rusia akibat invasi ke Ukraina.

''Pada pukul 11.00 (waktu setempat) para aktivis memulai blokade supertanker Pertamina Prime, mencegah kapal lain Seaoath mendekatinya dan memblokir pengiriman minyak,'' kata juru bicara Greenpeace Emma Oehlenschlager.

Sebelas aktivis mengendarai kayak atau berenang di perairan es di Frederikshavn. Beberapa dari mereka membawa spanduk yang menyerukan pemerintah untuk 'berhenti mengobarkan perang'. Para aktivis melukis 'Perang Bahan Bakar Minyak' di lambung Pertamina Prime.

Sekitar 100.000 ton minyak mentah disebut akan ditransfer antara kedua kapal. Dalam dua minggu terakhir, Greenpeace cabang Denmark telah melakukan beberapa tindakan terhadap kapal-kapal Rusia yang melakukan transfer minyak, meskipun ini adalah blokade pertama yang berhasil.

''Baru kali ini kami berhasil menghentikan pengiriman. Dalam kasus lain, kapal tanker dialihkan atau dipercepat,'' kata Oehlenschlager.

''Mereka sekarang akan mempertahankan blokade selama mungkin untuk memastikan kapal tidak bisa saling berdekatan untuk melakukan transfer,'' katanya sambil mendesak Denmark untuk melarang pengiriman minyak Rusia di perairannya.

Greenpeace juga mengunggah aksi mereka di akun Twitter dan situs resminya. Dalam foto dan video yang diunggah, tampak para aktivis menghalangi kapal tanker berlogo Pertamina itu di tengah laut.***