JAKARTA -- Pesawat An-28, yang dioperasikan oleh Siberian Light Aviation (SiLA) yang sempat dilaporkan hilang, ditemukan dalam kondisi terbalik dan bagian depannya hancur.

Ajaibnya, 28 penumpang dan kru yang ada dalam pesawat tersebut, semuanya selamat. Mereka hanya mengalami memar dan lecet.

Kantor Gubernur Sergei Zhvachkin, sebelumnya menyebutkan, pesawat penumpang itu terbang dari kota Kedrovy ke Tomsk ketika komunikasi terputus.

Dikutip dari detikcom yang melansir kantor berita AFP, Sabtu (17/7/2021), Kementerian Darurat kemudian mengumumkan bahwa pesawat itu telah ditemukan, sepertinya telah melakukan 'pendaratan keras', dan bahwa orang-orang yang selamat telah terlihat.

Badan penerbangan mengatakan pesawat itu ditemukan 155 kilometer (96 mil) dari landasan di Tomsk.

Kantor Zhvachkin mengumumkan bahwa semua orang di pesawat, termasuk tiga awak, selamat dan petugas medis ''mencatat sebagian besar mengalami memar dan lecet''.

''Kami semua percaya pada keajaiban. Dan berkat profesionalisme para pilot, itu menjadi kenyataan: semua orang selamat,'' kata Zhvachkin.

Foto-foto yang beredar di media sosial menunjukkan pesawat terbalik dan hidung pesawat hancur.

Salah satu pilot pesawat, Farukh Khasanov, mengatakan kedua mesin mati.

''Kami tidak punya waktu untuk berpikir, kami harus melakukan pekerjaan kami,'' katanya seperti dikutip oleh kantor berita TASS.

''Semuanya baik-baik saja. Semua orang selamat dan baik-baik saja -- itu yang terpenting,'' imbuhnya.

Zhvachkin mengatakan bahwa semua penumpang dan awak akan dibawa ke ibukota regional Tomsk, di mana mereka akan diperiksa oleh dokter.

Insiden itu terjadi hanya 10 hari setelah kecelakaan pesawat An-26 di semenanjung Kamchatka, timur jauh Rusia, yang menewaskan semua 28 orang di dalamnya.

Pesawat Antonov diproduksi selama era Uni Soviet dan masih digunakan di seluruh Rusia untuk transportasi sipil dan militer. Pesawat tersebut telah terlibat dalam sejumlah kecelakaan dalam beberapa tahun terakhir.***