PEKANBARU - Masih ada anak yang putus sekolah karena tidak mampu membayar uang sekolah. Dimana, sedikitnya ada 94.000 anak putus sekolah karena tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya. Hal ini yang menjadi alasan kuat Gubernur Riau, Syamsuar mengratiskan Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) di Provinsi Riau.

"Iya, mulai ajaran baru 2020, sekolah menengah atas negeri dan kejuruan negeri digratiskan. Hal ini juga untuk mengatasi persoalan di Provinsi Riau. Berdasarkan data yang kami peroleh, ada 94.000 anak putus sekolah, karena biaya," kata Syamsuar kepada GoRiau.com, Selasa (3/12/2019).

Ini juga merupakan amanah dari RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional), sambung Syamsuar. Juga amanah dari masyarakat Riau. Sebab, harus ada kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau, agar tidak ada lagi anak-anak putus sekolah di Riau.

"Kami (Pemprov Riau, red) akan melakukan inventarisasi terhadap anak putus sekolah, agar bisa mengambil paket A, B atau C. Sehinga mereka dapat memiliki ijazah, agar mampu menghadapi Revolusi Industri 4.0," ungkap Syamsuar.

Dikatakan Syamsuar, khusus untuk Madrasah Aliyah Negeri (MAN) ada beasiswa yang akan diberikan. Hal ini menunjang kemajuan pendidikan di MAN yang ada di Riau. Sedangkan untu Madrasah Aliyah Swasta, rencananya akan diberikan berupa bantuan.

"Nanti seperti apa bentuknya, kami susun formulasi terbaiknya," jelas Syamsuar. ***