PEKANBARU- 60 pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Apkasindo Provinsi Riau resmi dikukuhkan. Dengan dilantiknya 60 pengurus Apkasindo ini, diharapkan dapat memperkuat persatuan para petani sawit dan dapat membawa para petani sawit di Riau kepada kesejahteraan.

Pengukuhan pengurus yang dilaksanakan di Hotel Pangeran itu, turut dihadiri oleh Gubernur Riau, Syamsuar.

Pada sambutannya, Gubernur Riau itu mengatakan, agar pengurus DPP Apakasindo Riau tahun 2019-2020 yang baru dilantik ini bisa membatu pemerintah dalam meningkatkan perekonomian di Riau. Selain itu Syamsuar juga menekankan masalah Karhutla yang merupakan masalah serius bagi masyarakat Riau, untuk itu diminta komitmen dari Apkasindo agar sama sama memerangi karhutlah ini.

"Apa yang disampikan ketua DPP Apkasindo yang begitu menggebu untuk mencegah karhutla kedepannya. Dengan komitmen ini kami dari pemerintah sangat berterimakasih karena masalah karhutla ini tanggungjawab kita bersama. Kami dari pemerintah sendiri sudah mempersipakan alat untuk membuka lahan tanpa membakar dan kami juga akan menghimbau perusahaan perusahaan membantu petani untuk membuka lahan tanpa bakar," tegasnya.

Sementara, Ketua Panitia Pelantikan, Menrizal, mengatakan kegiatan pelantikan DPW wilayah Riau ini didasarkan dari musyawarah wilayah (Muswil) DPP Apkasindo dengan mengacu kepada Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). Sehingga terbentuk susunan dan kepengurusan Apkasindo yang baru untuk periode 2019-2024 dengan menghadirkan sebanyak 200 lebih peserta dari berbagai kalangan.

"Sesuai dengan hasil Musyawarah Wilayah Luar Biasa (Muswillub) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) yang digelar di Pekanbaru, Ahad (15/9), secara aklamasi akhirnya memutuskan Santa Buana Kacaribu SP MM menjadi Ketua DPW Apkasindo Riau untuk periode 2019-2024. Maka pada hari ini, kami akan menggelar pelantikan dan pengukuhan pengurus sebanyak 60 orang yang langsung dilantik oleh ketua Umum DPP Apkasindo, Ir Gulau ME Manurung MP serta disaksikan langsung oleh Gubernur Riau," jelasnya.

Terpisah, Ketua DPW Apkasindo Riau, Santa Buana SP MM mengatakan, suatu kehormatan kepadanya karena dipercaya menjadi ketua DPW Apkasindo Riau masa jabatan 2019-2024. Hal ini katanya tentu butuh dukungan semua pihak terkhusus pemerintah Riau untuk mewujudkan Sawit Berkelanjutkan yang saat ini dicanangkan kita semua.

"Ini merupakan tantangan yang berat apalagi saat ini banyak permasalahan yang dihadapi petani sawit terutama petani yang berada dikawasan hutan dimana peran pemerintah ini sangat dibutuhkan dalam mencari solusinya. Selain itu ada juga masalah harga TBS yang cenderung rendah sekali untuk bisa masuk ke PKS PKS uyang di Riau. Karena itu kami juga butuh dukungan pemerintah untuk mendorong PKS PKS membeli TBS dengan harga standar dan yang terakhir ada masalah karhutla yang selalu mengindikasikan petani yang sudah membakar lahan, padahal Apksindo mengutuk keras pembakar lahan dan berkomitmen untuk mencegah karhutla di daerah kota dan kabupaten yang ada di Riau ini," tuturnya,

Dikesempatan yang sama, Ketua Umum DPP Apkasindo Riau, Ir Gulat ME MAnurung MP, sebagai petani dia memberikan apresiasi kepada Presiden karena sudah memberikan regulasi tentang sawit ini. Apalagi 47 persen ekonomi Riau ini ditapong oleh sawit. Sehingga nasib petani sawit ini terus menjadi skala prioritas pemerintah untuk mendukung sawit berkelanjutan ini.

"Indonesia khususnya Riau harus bangga karena saat ini menjadi penghasil devisa yang besar di sektor sawit, apalagi untuk mendukung itu, saat ini sudah hadir kampus politeknik sawit di Kampar. Tidak hanya itu melalui dana BPDPKS banyak juga anak anak petani sawit yang sudah mendapatkan beasiswa. Begitu juta dalam waktu dekat ini juga akan ada politeknik di Universitas lancang Kuning yang pastinya juga akan mendapatkan beasiswa dari dana BPDPKS," papar Gulat.***