PANGKALAN KERINCI - Proyek pembangunan instalasi rawat inap (Irna) THT, Mata dan Syaraf dua lantai RSUD Selasih Pangkalan Kerinci senilai Rp 10.367.767.489 bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK) belum menampakkan progres.

Padahal, proyek yang dikerjakan oleh PT Satria Lestari Multi akan segera berakhir tanggal 22 Desember 2018. Pihak rekanan sangat lamban untuk menyelesaikan proyek tersebut, meski sudah dua kali diberikan surat teguran.

"Kalau progres sesuai dengan laporan MK sebesar 48,61 persen," sebut Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Proyek Pembangunan Irna RSUD Selasih, Budiaman, Senin (3/12/2018).

Ia menegaskan, proyek pembangunan gedung kesehatan tersebut akan segera berakhir sesuai kontrak pada 22 Desember bulan ini. Artinya masa kerja tersisa 19 hari lagi.

"Awal kontrak bulan 16 Juli lalu, dengan 160 hari masa kerja. Kalau deviasai pekerjaan sudah kita sepakati ada penyimpanan juga," ujarnya, kepada Goriau.

Amatan media ini di lokasi, tidak terlihat adanya aktivitas para pekerja. Terlihat slop pondasi banyak yang belum di cor. Disisi lainnya, meski kerangka tiang sudah dipasang mal, tapi belum dilakukan pengecoran. ***