PEKANBARU - Pria berinisial TSA alias Faisal diamankan polisi pada Rabu (10/1/2018) sore terkait aksinya membakar ruang tengah Istana Siak yang menjadi Ikon Provinsi Riau. Kepada pihak berwajib, lelaki berusia 41 tahun mengaku nekat karena mendapat bisikan 'gaib' dari almarhumah neneknya.

Alasan tak masuk akal itu tentunya tidak serta merta membuat polisi percaya. Bahkan Kapolda Riau Irjen Nandang pasca Faisal ditangkap mengatakan, perbuatan pelaku ditenggarai dipicu karena sakit hati, di mana pelaku dilarang berjualan (Punya kios) di belakang Istana Siak.

"Dia jualan di belakang istana, ada kios. Sekarang dilarang (Jualan). Mungkin karena sakit hati dan kecewa sehingga membakar. Soal itu (Bisikan gaib) bisa-bisa saja dia ngomong gitu, tapi kan tentunya kita periksa," jawab Irjen Nandang di Mapolda Riau.

"Untuk menentukan pertanggung jawaban perbuatannya, kita akan koordinasikan, tentu psikiater yang menentukan bagaimana hasilnya (Tes Kejiwaan, red)," lanjut Nandang saat ditanya apakah Faisal mengalami gangguan kejiwaan, lantaran alasannya soal bisikan gaib ini.

Faisal ditangkap Rabu sore di Kota Pekanbaru. Terpisah, Kapolres Siak AKBP Barliansyah mengatakan, sementara ini pelaku pembakaran Istana Siak berjumlah satu orang. "Hasil pemeriksan saksi, sementara satu orang," jawabnya dikonfirmasi GoRiau.com.

Diberitakan sebelumnya, polisi melakukan menyelidiki pasca terbakarnya properti sejarah ruang tengah Istana Siak/Istana Asseriyah Hasyimiyah, di Jalan Sultan Syarif Kasim. Api nyaris menghanguskan bangunan tersebut, jika tidak segera diketahui dan dipadamkan.

Menurut kepolisian, pengrusakan ruang tengah istana kebanggan Riau tersebut dilakukan dengan cara dibakar, ditenggarai dengan menggunakan bahan bakar yang diisikan ke dalam botol air mineral. Pelakunya setakat ini masih diselidiki oleh aparat berwajib. Peristiwa itu pada Senin lusa kemarin. ***