TELUKKUANTAN - Masyarakat Desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau menduga limbah dari pabrik kelapa sawit milik PT Inti Indosawit Subur (IIS) terus mencemari Sungai Pokahan.

Sebab, air sungai yang dulunya jernih, sekarang berwarna hitam. Persis seperti ketika adanya pencemaran yang dilakukan PT IIS pada medio Desember 2016.

"Kami menduga, limbah PT IIS terus mengalir ke Sungai Pokahan. Karena itu, air sungai ini tak pernah jernih," ujar Andri, seorang warga Tanjung Pauh kepada GoRiau.com, Senin (13/2/2017) siang di Telukkuantan.

Untuk itu, warga meminta Managemen PT IIS segera melakukan normalisasi sungai. Supaya air sungai kembali jernih dan menabur benih ikan.

"Jelang besok, kita berharap ada langkah-langkah yang dilakukan PT IIS. Kalau tidak, kami akan turun tangan," ujar Andri.

Masyarakat Tanjung Pauh, lanjut Andri, akan memberhentikan aktivitas di PKS tersebut, sampai air sungai bersih.

"Dulu sudah kami sampaikan, kata mereka air sungai hitam karena asap. Oleh karena itu, tak ada ikan yang mati. Itu kata mereka. Wajar tak ada bangkai ikan, sebab di sungai ini sudah tak ada lagi ikannya," papar Andri.

Secara terpisah, Arweady Gultom selaku Manajer PT IIS enggan berkomentar mengenai pencemaran sungai ini. Dia malah melempar tanggungjawab kepada orang lain.

"Kalau ada yg perlu hubungi saja pak 08126026*** a/n ibu Lidia Veronika. Tks," ujar Gultom melalui pesan singkatnya. Sebelum itu, GoRiau.com sudah menelpon Gultom, tapi tak diangkatnya.

Kemudian, GoRiau.com langsung menghubungi nomor Lidia yang diberikan Gultom. Lidia pun tak menjawab telpon genggamnya.

"Pak, mhn diemail saja pak ke l****_v******@asianagri.com tks," balas pesan singkat GoRiau.com oleh Lidia. Kemudian, GoRiau.com mengirimkan sejumlah pertanyaan dan sampai berita ini diterbitkan, belum ada balasan dari PT IIS. *** #KUANSING