SELATPANJANG - Angin segar mulai menerpa ribuan guru honor madrasah di Kepulauan Meranti, Riau. Hak yang selama ini masih belum diterima, akan dibayar tahun ini melalui Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan.

Informasi akan dianggarkannya hibah Pemda ke Kemenag (untuk membayar hak guru honor madrasah ini) disampaikan langsung oleh Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan. Kata Fauzi, hal itu telah disepakati bersama Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi.

Baca Juga: 8 Bulan Belum Terima Hak, Guru Honor Madrasah Ngaduke Kemenag

"Terkait masalah hibah Pemda ke Kemenag, kita tetap menganggar itu di APBD-P," kata Fauzi Hasan, Jumat (4/11/2016).

Baca Juga: Kemenag Kep Meranti Malah Pertanyakan Kontribusi Madrasah untuk Daerah

Hanya saja, kata Politisi PAN ini lagi, besaran hibah yang dianggarkan di APBD-P tidak akan sepenuhnya seperti tahun kemarin. Besaran hibah itu akan disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah, mengingat saat ini terjadi rasionalisasi anggaran.

"Besaran hibah itu disesuaikan dengan kemampuan keuangan. Kita telah bicarakan masalah tersebut dengan Bupati, dan Ia setuju, tetap dianggarkan tahun ini," beber Fauzi Hasan lagi.

Kemudian, kepada ribuan guru honor madrasah di Kepulauan Meranti, Fauzi Hasan berpesan agar bisa bersabar. Menjelang hak itu dibayar, guru madrasah diharapkan bisa memberikan ilmu ke peserta didik dengan maksimal.

Sebelumnya, Selasa (25/10/2016) lalu, puluhan guru honor madrasah mendatangi Kemenag Kepulauan Meranti Jalan Dorak Selatpanjang, Riau. Mereka mempertanyakan kejelasan hak yang belum diterima selama 8 bulan (Maret - Oktober).

Guru honor madrasah ini berharap hak yang belum diterima bisa dibayar. Mengingat, pinjaman ke pihak lain telah mereka lakukan guna menutupi kebutuhan hidup sehari-hari. Hal itu sempat dilontarkan ke pihak kemenag dalam pertemuan tanggal 25 Oktober 2016 lalu. *** #Semua Berita Kep Meranti, Klik di Sini