JAKARTA - Masyarakat arung jeram boleh bangga. Pasalnya, cabang olahraga (cabor) Arung Jeram secara resmi dipertandingkan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua tahun 2020.

Cabor Arum Jeram diputuskan resmi dipertandingkan di PON Papua 2020 dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) KONI Pusat di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (25/4/2018). 

"Masyarakat arung jeram di seluruh Indonesia merasa senang dengan hasil keputisan Rakernas KONI Pusat. Kini,  sejarah baru arung jeram telah lahir dengan ikut sertanya arung jeram sebagai salah satu cabor resmi dipertandingkan di multi even PON," kata Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI), Amalia Yunita Alkantana di Jakarta, Jumat (27/4/2018).

Tadinya, kata Amalia Yunita, KONI Pusat dan Panitia Besar (PB) PON menyetujui 38 cabor yang dipertandingkan di PON Papua 2020. Namun, ada penambahan 10 cabor termasuk Arung Jeram dalam Rakernas. 

Tampilnya Arung Jeram di PON Papua 2020, jelas Amalia Yunita, memberikan warna tersendiri. Pasalnya, cabor arung jeram punya prospek untuk peningkatan ekonomi ke depannya lewat pariwisata berbasis masyarakat. 

"Kalau venue cabor lain jarang terpakai setelah pelaksanaan PON, tetapi venue arung jeram bisa dikembangkan menjadi potensi wisata. Dampak positif yang muncul dari pengembangan tersebut pun jelas dimana perekonomian masyarakat yang berada di sekitar lokasi akan meningkat dan menambah pendapatan daerah," ujarnya.

Lantas dimana lokasinya? Amalia Yunita menjawab, "PB FAJI sudah melakukan survei dan mendapat venue yang ideal di Sungai Nimbokrang, Kabupaten Jayapura. Lokasinya sangat indah dan dekat dengan pusat penangkaran burung Cendrawasih." 

"Soal keamanan atlet tak perlu khawatir. Secara teknis, Sungai Nimbokrang tingkat kesulitannya sesuai, aman , dan mudah aksesnya," tambahnya.***