TELUKKUANTAN, GORIAU.COM - Akhir-akhir ini, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau tidak aman. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya tindak kejahatan yang menimpa masyarakat.

Seperti kasus pencurian mobil Toyota Pick Up milik Kesmayeni, warga Penghijauan Pangean beberapa hari lalu. Mobil dengan nomor polisi BM 9442 KA hilang di halaman rumahnya.

Ternyata, malam itu juga tetangga Kesmayeni, Saini hampir saja menjadi korban. Mobilnya alami kerusakan di bagian kunci dan tak bisa dihidupkan.

Belum usai lagi kasus pencurian mobil ini, kini maling ternak beraksi di daerah Kuantan Hilir dan Cerenti. Setidaknya beberapa ekor hewan ternak warga hilang.

"Kalau di Baserah, sapi warga yang hilang, kalau di Cerenti, kambing," ujar Anggota DPRD Kuansing, Musliadi kepada GoRiau.com, Selasa (3/11/2015) siang di Telukkuantan.

Kasus pencurian mobil juga dialami oleh Anggota DPRD Kuansing, Hamzah Halim. Mobil dump truk yang diparkir depan rumahnya di Hulu Kuantan juga raib.

"Kejadian ini terjadi dua minggu lalu, mobil hilang depan rumah," ujar Hamzah di kantornya. Padahal, lanjut dia, di depan rumah sedang ada acara pesta.

"Sampai jam 03.00 Wib, ibu-ibu masih masak-masak dan mobil masih ada. Paginya, truk sudah raib," ceritanya.

Hanya berselang beberapa hari dari kasus yang menimpa Hamzah Halim, Roy Candra Sitorus (22) di Desa Tanjung Pauh Kecamatan Singingi Hilir menjadi korbannya. Pada Senin (26/10/2015) itu, ia hendak menjemput Tangkos ke PT MAS.

Dalam perjalanan, ia dihadang oleh kawanan rampok. Sambil ditodongkan senjata api, Roy diikat dan dibuang di daerah Lipat Kain Kabupaten Kampar.

"Saya rasa, pelaku yang sama, baik yang mencuri mobil saya, kasus di Pangean dan di Tanjung Pauh," ujar Hamzah.

Sementara itu, Kapolres Kuansing telah membentuk tim pemburu untuk mengungkap kasus pencurian. Hingga saat ini, polisi masih berusaha mengejar pelaku yang diperkirakan lebih dari satu orang.***