SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kedepan daerah-daerah di Indonesia yang rawan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) akan dibangun kanal blocking. Kanal Blocking ini dipercaya bisa memberikan dampak positif dalam antisipasi dan mengatasi karlahut.


Pernyataan itu disampaikan Kasrem 031 Wirabima Kol CZI I Nyoman Parwata, ketika melakukan kunjungan kerja ke Kepulauan Meranti, Selasa (3/11/2015).
Kata I Nyoman, Oktober 2015 lalu, seluruh Dandim dan Danrem yang daerah tugasnya mengalami kebakaran dikumpulkan di Kalimantan. Diceritakan I Nyoman, saat itu Panglima TNI Jenderal Gato Nurmantyo menunjukkan contoh kanal yang telah dibuat oleh TNI AD. "Kemudian itu diberikan sebagai contoh untuk dibuat di masing-masing wilayah yang rawan terbakar," kata I Nyoman.
I Nyoman menambahkan, dari Riau waktu itu hadir Danrem dan seluruh Dandim bersama pimpinan perusahaan dari PT RAPP dan Indah Kiat. "Mereka menerima dan mendengar langsung intruksi itu, bahwa mereka akan membantu masyarakat dalam pembuatan kanal blocking," ujarnya lagi.
Adapun tindak lanjut itu sendiri, diakui I Nyoman pula, sudah dilaksanakan. Salah satunya Korem sudah menandatangani MoU dengan PT Indah Kiat (Sinarmas), dimana perusahaan ini akan membuat kanal-kanal blocking di lahan masyarakat. "Itu dibuat di luar dari lahan perusahaan mereka," ujarnya lagi.
Adapun tekniknya, saat ini mereka sedang melakukan maping, dimana titik-titik yang akan dilaksanakan pembangunan kanal blocking tersebut. Kemudian, Koramil sampai babinsa nya dan polsek sampai babinkamtibmas akan berkoordinasi dengan masyarakat yang memiliki lahan, untuk memberitahukan bahwa lahan tersebut akan dibangun kanal.
"Kalau masyarakat tidak bisa membuat sendiri, perusahaan akan membantu pembuatannya. Dengan catatan jangan sampai ketika dibantu dibuatkan kanal blocking, justru (masyarakat, red) minta ganti rugi," tutur I Nyoman lagi.
"Ini tujuannya, kedepan tidak terulang kembali bencana yang sudah melanda beberapa daerah selama 18 tahun," tambahnya.
Untuk lokasi yang tidak memungkinkan untuk pembuatan kanal, maka akan dibuat sumur artesis, dan embung atau waduk-waduk buatan. "Instruksi ini bisa direalisasikan, masyarakat bisa memberikan dorongan itu, masyarakat kalau bisa membantu karena ini untuk kepentingan bersama," ujarnya pula.
Sekedar informasi, rombongan dari TNI datang menggunakan Helikopter dan mendarat di halaman Kantor Bupati Kepulauan Meranti. Rombongan disambut langsung Asisten II Setdakab Kepulauan Meranti Anwar Zainal, Kadishutbun Meranti M Murod, serta Waka Polres Kepulauan Meranti Kompol Stp Manulang. ***