JAKARTA – Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain meminta masyarakat tenang dan tidak terprovokasi setelah beredar video viral wanita mengaku beragama Katolik mengamuk di Masji Al-Munawwarah, Sentul City, Minggu (30/6/2019).

Sementara kasus itu kini sudah ditangani aparat setempat untuk ditindaklanjuti. "Kepada masyarakat sekitar masjid al Munawwarah, Sentul City kami minta agar tetap tenang. Serahkan hal ini ini kepada pihak yang berwajib untuk menyelasaikannya," tandasnya.

Tengku juga masih mempertanyakan bagaimana wanita itu bisa tidak menghormati masjid sebagai tempat suci umat Islam yang dipakai untuk beribadah.

“Mungkin dia tidak tahu bahwa anjing itu binatang yang liurnya najis dalam Islam, khususnya dalam madzhab Imam Syafi’i Rahimahullah. Apalagi bagi sebagian besar masyarakat Islam Indonesia memang anjing sangat sensitif dikaitkan dengan agama,” jelasnya. Perkara sensitif ini diminta tidak dibawa-bawa ke dalam persoalan toleransi yang lebih besar sebelum mendapat kejelasan yang sesungguhnya.

“Semoga kedamaian hidup beragama di NKRI tidak terganggu dengan kejadian ini. Kami sendiri tidak yakin jika ini unsur kesengajaan yang dimaksudkan memancing keributan.” ucapnya.

Sebuah video viral beredar memperlihatkan seorang wanita membawa seekor anjing marah-marah dan ngamuk di dalam Masji Al-Munawwaroh, Sentul City, Minggu (30/6/2019), siang.

Dalam video viral itu terdengar ucapan dari si wanita yang menyinggun soal perkawinan. Namun akhirnya keributan terjadi lantaran petugas masjid berusaha mengamankan wanita itu lantaran membawa seekor anjing ke dalam masjid.

“Saya Katolik,” ucap wanita itu.

Tampak anjing yang diduga piaraannya mondar-mandir mengikutinya.

Bukan itu saja, wanita itu juga tidak melepas alas kakinya ke dalam masjid yang jelas-jelas suci. Video itu beredar di media sosial dan memicu perbincangan toleransi beragama.***