CIANJUR – Seorang wanita berinisial NN di Cianjur, Jawa Barat, membuat heboh warga karena nekat melakukan poliandri (memiliki dua suami).

Akibat ulahnya itu, NN diusir dari desa tempat tinggalnya dan sebagian pakaiannya dibakar warga.

Dikutip dari Sindonews.com, setelah kedoknya ketahuan, kedua suaminya memutuskan menceraikan NN. Suami pertama NN, TS, kecewa karena karena telah dikhianati NN. Sedangkan suami keduanya, UA, kecewa karena telah ditipu NN. Saat akan menikah dengan UA, NN mengaku sebagai janda dan memiliki dua anak.

NN nekat menikah lagi dengan UA saat dirinya masih menjadi istri TS untuk memenuhi kebutuhan nafsu biologisnya. Motif urusan ranjang tersebut, diketahui saat dilakukan mediasi secara kekeluargaan.

NN mengaku, suami pertamanya tidak mampu memberikan kepuasan dalam memenuhi kebutuhan biologisnya, sehingga dia nekat menikah lagi dengan UA untuk memenuhi nafsu seksnya itu.

Dari kedua suami itu, NN juga mendapatkan uang bulanan untuk kebutuhan sehari-hari. Dari suami pertama, TS, NN mendapatkan uang belanja Rp1,5 juta per bulan. Sedangkan dari suami kedua, NN dapat uang belanja sebesar Rp500 ribu per bulan.

Kenalan Lewat Facebook

UA pertama kali berkenalan dengan NN melalui media sosial Facebook. Dalam perkenalan dan dilanjutkan pertemuan secara langsung, NN mengaku sudah menjadi janda dua anak selama dua tahun.

Melihat status janda tersebut, UA yang baru sebulan menjalin hubungan dengan NN, langsung melegalkan hubungan percintaannya. UA menikah secara siri dengan NN di salah satu madrasah di Kampung Karang Sari, Desa Babakan Caringin, Kecamatan Karang Tengah, Desember 2021.

UA dan NN dinikahkan secara siri oleh tokoh agama di Kampung Karang Sari, yang dihadiri keluarganya, disaksikan Ketua RT, dan warga.

Untuk mengelabui semua orang, NN meminya adiknya menjadi wali nikah saat proses nikah siri, padahal orang tua NN masih hidup dan tinggal satu kampung dengan suami pertamanya.

Enam bulan setelah nikah siri, keluarga suami pertama NN mencurigai perilaku NN yang seringkali ke luar rumah pagi hari dan baru pulang sore hari dengan alasan bekerja.

Akhirnya, keluarga suami pertama membuntuti saat NN ke luar dari rumahnya, dan mendatangi rumah UA. Di rumah UA inilah sempat bersitegang keluarga suami pertama dengan UA dan NN, hingga akhirnya dimusyawarahkan di desa tempat tinggal UA, lalu dilanjutkan di rumah tempat tinggal NN dan suami pertama, yang dihadiri aparat desa dan warga.

UA mengaku, sangat kecewa karena merasa ditipu NN yang mengaku sebagai janda dua anak.

''Saya sangat kecewa dan menyesal telah menikah siri dengan NN, setelah mengetahui NN ternyata memiliki suami yang sah. Saya merasa telah merusak hubungan suami istri yang sah, TS dan NN,'' tuturnya.

Sementara itu, Ketua RT, Hasanudin, yang merupakan saksi pernikahan siri UA dan NN, saat itu percaya dengan NN yang mengaku janda dua anak selama dua tahun, serta tidak memiliki keluarga.

''Acara syukuran pernikahan UA dan NN cukup ramai, lantaran disaksian dan hadiri oleh banyak warga,'' ungkapnya.

Setelah proses mediasi selesai, dan adanya pengusiran warga, NN beserta keluarganya dan dua anaknya terpaksa meninggalkan kampung halamannya. Kini NN dikabarkan berada di wilayah Bogor.***