PEKANBARU - Mendengar kabar salah satu lurahnya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) terkait kasus suap uang kepengurusan SKGR, Walikota Pekanbaru Firdaus mengaku kecewa dan geram. Karenanya, Firdaus mendukung Lurah Sidomulyo Barat tersebut untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

''Dari informasi yang saya dapat, jelas apa yang dilakukannya tidak sesuai dengan sumpah jabatannya. Dia harus bertanggung jawab atas perbuatannya, saya kecewa sekali," tutur Firdaus, Kamis, (30/11/2018).

Tidak hanya itu, Firdaus juga meminta agar setiap camat dan pelayan masyarakat di lingkungan Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru meningkatkan kualitasnya sebagai pelayan masyarakat. Ia juga meminta agar masyarakat mendukung, demi tidak terulang kembalinya kasus seperti ini.

''Tindakan lurah tersebut tentu tidak seorang diri, ada yang menerima pasti ada yang memberi, harusnya semua itu diusut. Saya juga minta agar kita sama - sama melakukan perubahan, tingkatkan pelayanan dan menjalankan kewajiban dengan sebaik - baiknya kepada masyarakat," tuturnya.

"Kita juga minta masyarakat agar sama - sama mendukung, mencegah terjadinya praktik - praktik serupa. Jangan mau memberi jika ada pungutan - pungutan yang tidak resmi," tambahnya.

Sementara itu, terkait sanksi atas perbuatan lurah tersebut, Firdaus menegaskan sanksi akan diberikan oleh Pemko Pekanbaru. ''Jabatan dan karirnya sebagai ASN juga terancam,'' tutupnya. ***