WAKTU – kecil benci mendengar suara azan karena dianggapnya mengganggu, namun kemudian mualaf dan menjadi hafizah (penghapal) Alquran. Itulah yang terjadi dengan Julia Prastini.

Dikutip dari Inews.id, Julia Prastini kini dikenal sebagai selebgram hijabers yang kerap membagikan konten OOTD hijab syar'i namun stylish, melalui akun Instagram @juliaprt7.

Wanita berparas cantik ini menikah dengan pria asli Korea Selatan bernama Daehoon. Sang suami memutuskan masuk Islam saat akan menikah dengan Jule, panggilan akrab Julia Prastini.

Bahwa dirinya membenci suara azan saat masih kecil, sebelum mualaf, diungkapkan Julia dalam sesi wawancara yang diunggah kanal YouTube Ape Astronaut. 

Julia mengungkapkan hal itu berawal ketika ditanya mengenai latar belakangnya masuk Islam, masuk pesantren hingga menjadi penghapal Alquran.

Wanita keturunan Tionghoa itu menceritakan, dia mulai menjalani pendidikan di pesantren tak lama setelah mualaf. Sebab, ibunya yang juga merupakan seorang mualaf, merasa belum cukup pantas untuk mengajarkan Islam kepada putri tercintanya, namun dia ingin Julia bisa benar-benar paham Islam. 

Akhirnya berdasarkan saran seorang ustaz, Julia dimasukkan ke sebuah pondok pesantren. Kala itu dia masih kelas 4 SD. 

''Mama saya bingung mau taruh anaknya di mana, karena enggak pandai juga ilmu agama. Akhirnya berdasarkan saran seorang ustaz, dibilang 'udah masukin pesantren aja, Bismillah'. Saat itu, saya langsung disuruh masuk pesantren pas kelas 4 SD,'' ungkap Julia.

Julia Prastini awalnya sempat menolak. Namun demi menyenangkan hati ibundanya sebagai bentuk bakti, dia akhirnya menurut. 

Singkat cerita, Julia malah keterusan di pesantren karena sang ibunda selalu mampu membujuknya. Dari pesantren itulah Julia mendapatkan kemampuannya untuk menghafal Alquran.

Lalu, ketika satu pertanyaan dilemparkan kepada Julia mengenai pandangannya terhadap Islam saat dia masih belum menjadi seorang mualaf. Secara mengejutkan, Julia memberikan pengakuan bahwa dia tidak suka mendengar azan. 

''Dulu saya tuh enggak suka dengan azan, menurut saya ngapain sih orang mau ibadah aja diteriak-teriakin. Iya dulu saya kayak gitu,'' ucapnya jujur. 

Dia lantas membandingkan dengan agamanya terdahulu yang tidak ada tradisi demikian. Jadi Julia menganggap bahwa hal itu mengganggu masyarakat. 

''Agama (lama) saya aja enggak pernah ada yang koar-koar ke gereja kok. Dulu saya enggak suka (azan), itu kayak mengganggu masyarakat, gitu kan dan ya dulu sih saya mikirnya kayak gitu,'' ucapnya.***