PEKANBARU - Wali Kota Pekanbaru Pekanbaru Firdaus, meminta para camat dan lurah untuk memajang nama-nama warganya yang mendapat bantuan sosial (bansos) di papan tulis kantornya.

"Jadi warga bisa tahu siapa, dan bantuan bentuk apa yang akan mereka dapat dari pemerintah selama wabah COVID-19," kata Firdaus di Pekanbaru, Senin (18/5/2020).

Menurut Firdaus, hal ini juga atas permintaan masyarakat untuk menjaga transparansi bansos pemerintah. Tujuannya Pemko berupaya agar apa yang telah dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 transparan, terutama dalam penyaluran bantuan pangan.

Apalagi kata Firdaus, ada empat kelompok masyarakat yang mendapat bantuan dari sumber dana yang berbeda. Hal ini tidak boleh tumpang tindih.

"Jadi warga tidak bertanya lagi semua akan terpampang di papan kantor camat dan lurah masing-masing," tegasnnya.

Sementara itu, Juru Bicara Umum Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut mengatakan saat ini ada 60.625 kepala keluarga di wilayah setempat yang mendapat bansos sembako dari pemko dan pemerintah pusat. Mereka adalah orang yang terdampak COVID-19.

Kata Ingot menjelang Idul Fitri 60.625 KK di Pekanbaru itu, akan menerima paket sembako tahap II.

"Kalau tidak ada masalah dalam hal penyiapan logistik, sebelum perayaan Idul Fitri sudah kita salurkan ke pada 60.625 Kepala Keluarga (KK)," katanya.

Ingot mengatakan, paket sembako ini merupakan gelontoran tahap II, setelah tahap I selesai pendistribusiannya bagi 45.625 KK .

Paket sembako tahap II ini sama dengan isinya dengan tahap I, juga penerimanya. Hanya yang membedakan pada total 60.625 KK tahap II ini terdapat penerima baru yakni sebanyak 15.000 KK.

"15.000 KK yakni warga yang belum terdata, yang betul-betul membutuhkannya dan belum masuk sebagai penerima kemarin," katanya.

Dia melanjutkan, skema penyaluran bantuannya pun masih sama dengan bantuan sebelumnya, yaitu melalui kelurahan. ***