PEKANBARU - Kehadiran tol Pekanbaru - Dumai diyakini merupakan satu langkah maju untuk daerah ini di masa depan. Tol ini akan menjadi jalur ''emas'' yang akan memberi daya tarik bagi investor untuk menanamkan modalnya di Riau.

''Tol ini menjadi tonggak baru untuk meningkatkan investasi di Riau. Kita tahu, jalur Pekanbaru ke Dumai merupakan jalur padat yang penting bagi menopang industri dan perdagangan kita baik untuk regional maupun ke pasar internasional,'' ujar Wakil Gubernur Riau, Edy Nasution kepada GoRiau.com saat tiba di gerbang tol Pekanbaru - Dumai dalam rangka menyambut kedatangan Presiden RI Joko Widodo dan Gubernur Riau, Syamsuar, Jumat (21/2/2020).

Dengan terbukanya akses baru ini, akan mampu menggantikan jalur lama yang konvensional, yang sudah terlalu padat. Jika selama ini Pekanbaru - Dumai ditembuh hingga lebih tujuh jam, dengan adanya tol jarak tembuh sekitar tiga jam.

''Tol ini menjadi sangat penting untuk mendukung perekonomian kita, ini akan memberi lompatan kemajuan yang sangat cepat dan besar. Karena itu, kita berharap bisa difungsikan secepatnya,'" tambah Edy.

Dijelaskan Edy, dengan terbukanya investasi dan pembangunan di wilayah ini, nantinya akan memberi dampak yang baik bagi daerah dan masyarakat. ''Semua perekonomian kita akan bergerak lagi. Dumai itu kota industri di Riau, punya banyak kawasan industri dan merupakan pintu perdagangan internasional,'' paparnya.

Karena itu, kunjungan kerja Presiden Joko Widodo ke tol Pekanbaru - Dumai diharapkan akan mempu mempercepat penggunaan tol Pekanbaru - Dumai. ''Alhamdulillah, progres pembangunan jalan tol ini sudah 90 persen. Semoga sebelum lebaran atau puasa sudah bisa dioperasionalkan,'' tutup Edy Nasution. ***