PEKANBARU - Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selalu menjadi momok yang menakutkan bagi masyarakat di Provinsi Riau. Kejadian yang hampir setiap tahunnya terjadi ini mengakibatkan kabut asap, yang membuat perekonomian dan pendidikan menjadi terkendala.

Wakil Gubernur Riau (Wagubri), Edy Nasution mengajak semua pihak yangbada di kabupaten dan kota se Provinsi Riau untuk lebih serius melakukan pencegahan terjadinya karhutla.

"Sekarang ini penanganan karhutla di kabupaten dan kota se Riau, jauh lebih baik daripada sebelumnya. Hal ini tentunya harus menjadi motivasi bagi semua pihak untuk meningkatkan lagi kesiapsiagaannya dalam menghadapi karhutla di Riau," kata Edy Nasution kepada GoRiau.com, Rabu (22/1/2020).

Keseriusan penanggulangan karhutla di Riau, menurut mantan Komandan Korem 031/Wirabima ini, dimana telah diamankannya 12 terduga pelaku karhutla oleh Polda Riau. Ini pun dilakukan atas kerjasama semua pihak termasuk TNI.

"Kolaborasi antara TNI/Polri di Riau patut diacungi jempol. Sebab, sinergitas yang dibangun di lokasi karhutla bersama BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah), Manggala Agni dan masyarakat peduli api sangat terbangun dengan baik," ungkap Edy Nasution.

Terpisah, Kepala Pelaksana BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan, bahwa saat ini kondisi api di lokasi lahan yang terbakar sudah padam. Satgas saat ini melakukan pendinginan, bahkan hampir sebagian besar wilayah Riau diguyur hujan dalam beberapa hari belakangan ini.

"Untuk kondisi di provinsi tetangga, seperti Jambi dan Sumatera Selatan, dari hasil koordinasi kami dengan Kalaksa BPBD di sana kondisi sedang hujan. Bahkan di dua provinsi tersebut mengalami banjir. Kami terus melakukan upaya pencegahan agar karhutla tak meluas di Riau," jelas Edwar Sanger. ***