PEKANBARU, GORIAU.COM - Pentolan geng motor, Suwardirejo alias Klewang telah meringkuk di balik jeruji. Kendati demikian, tindakan brutal kelompok geng motor pimpinan pria gaek ini telah mendatangkan trauma bagi masyarakat.

Menurut cerita Yayasan Permata Shifa Kota Duri, Kabupaten Bengkalis, Riau, bahwa remaja geng motor yang kerap bertingkah brutal juga rawan terinfeksi HIV/AIDS. "Terlebih jika kelompok tersebut kerap melegalkan perbuatan seks bebas dan penggunaan narkotika melalui jarum suntik," kata Ketua Yayasan Permata Shifa Kota Duri, Ratna, kepada wartawan di Pekanbaru, Sabtu siang (23/11/2013).

Untuk mengantisipasinya, demikian Ratna, Yayasan Permata Shifa bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit Umum Dearah (RSUD) Kota Duri menggelar kegiatan di kelompok geng motor yang ada di daerah itu. "Salah satunya yakni dengan melakukan upaya sosialisasi bahaya bergaulan bebas dan penyalahgunaan narkoba," kata dia.

Kegiatan sosialisasi untuk menekan penularan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) di kalangan remaja, kata dia, yayasan bersama tim RSUD Duri telah melakukannya berulang kali. Terakhir, kata dia, pada pekan ini pihaknya mengadakan sosialisasi di Kecamatan Mandau, Kota Duri.

Kelompok remaja geng motor ini, kata dia, diberikan penjelasan terkait bahaya seks bebas dan narkoba yang bisa menginfeksikan HIV dan AIDS.

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, lebih dari seribu orang remaja yang tergabung dalam persatuan geng motor mendapatkan manfaat langsung. "Harapannya, mereka meninggalkan kebiasaan buruk seperti betingkah brutal atau berbuat kejahatan. Kemudian menghindari seks bebas dan penggunaan narkoba," katanya.

Seorang ketua geng motor di Kota Duri, Guntur mengatakan, pihaknya telah mengajak kalangan remaja yang tergabung dalam sejumlah kelompok geng motor di daerah itu untuk senantiasa menjalankan kegiatan positif. "Agar meninggalkan kegiatan tak bermanfaat menjadi kegiatan yang lebih mengarah pada pengembangan bakat positif," katanya.

Guntur mengakui, rata-rata anggota geng motor yang berada di Kota Duri adalah kalangan remaja yang masih duduk di bangku Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan SMA. "Kegiatan ini sangat bermanfaat dan diharapkan dapat merubah pola pergaulan di kalangan remaja," katanya.

Yayasan Permata Shifa sebelumnya juga telah melakukan pengujian sample darah 1.200 orang berbagai kalangan di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, dengan hasil 250 diantaranya positif terinfeksi HIV/AIDS.

Kecamatan Mandau merupakan daerah terbesar penyebaran HIV/AIDS untuk Kabupaten Bengkalis. Ratusan penderita HIV/AIDS tersebut terbanyak adalah kalangan ibu rumah tangga dan sebagian remaja serta kalangan pekerja swasta.

Komisi Pemberantasan HIV/AIDS (KPA) Riau merangkum, sepanjang 15 tahun terakhir ada 994 kasus HIV positif dan 827 kasus AIDS di Riau dengan total mencapai 1.821 kasus. Klewang patut dicurigai!(fzr)