PEKANBARU - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru akan menjadi perguruan tinggi pertama di Riau yang melakukan tes urine kepada mahasiswa dan pegawainya.

Informasi itu disampaikan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Riau Kombes Pol Ali Pranaka merespons sambutan Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH sebelum menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang pemberantasan narkoba di Aula Perpustakaan Unilak, Rumbai, Pekanbaru, Selasa (3/5/2016) pagi beberapa saat lalu.

Dalam pidatonya Hasnati menyatakan, dalam waktu dekat civitas akademika yang dipimpinnya siap melakukan tes urine. Hasnati memastikan mendukung penuh setiap upaya yang dilakukan BNN dalam pemberantasan narkoba. Oleh karena itu, dia menyambut baik kerja sama dengan melaksanakan Sosialisasi Bahaya Narkoba dan tes urine.

Melalui surat elektronik yang dikirimkan Hardi Sintong ke redaksi dikatakan, pada acara yang juga dihadiri petinggi Unilak lainnya seperti Wakil Rektor I Dr Junaidi SS MHum dan Wakil Rektor III Dr H Eddy Asnawi SH MHum, Kepala BNN Riau mengapresiasi niat pengambil kebijakan di universitas yang berdiri tahun 1982 itu.

''Ini niat dan komitmen yang luar biasa. Ibu Rektor Unilak menyatakan segera melakukan tes urine terhadap mahasiswa dan pegawai di sini. Persepsi publik bahwa kampus itu bersih narkoba harus segera dihilangkan, ya dengan tes urine,'' kata Ali Pranaka, sembari menyebut sejak setahun lebih menjabat Kepala BNN Riau, baru Unilak yang secara tegas menyampaikan rencana menggelar tes urine.

Dia berpendapat, bebas narkoba memang harus dari unsur penegakan hukum, unsur birokrat dan perguruan tinggi. Semua entitas yang melakukan tes urine jangan sekadar menggugurkan kewajiban saja.

''Harus ada perubahan dan upaya memerangi narkoba. Jangan hanya setelah tes urine semua urusan selesai, tapi harus diberantas itu dan jadi musuh bersama itu narkoba,'' demikian Kepala BNN Riau. ***