JAKARTA - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB), Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi di hadapan ratusan santi memaparkan tentang prioritas hidup sebagai Muslim. Hal ini disampaikannya saat silaturahim ke Pondok Pesantren Nahdlatul Wathan, Jakarta Timur, Sabtu (20/5/2017).

Tuan Guru M Zainul menerangkan, pendiri Nahdlatul Wathan mengajarkan dalam hidup seseorang harus ada yang diprioritaskan sebab, tidak semua hal bisa dikerjakan dan diselesaikan. Menurutnya, tidak semua hal bisa dituntaskan dalam umur yang pendek dan kemampuan yang terbatas ini.

Dia pun mengajak semuanya yang hadir untuk menyusun prioritas dalam hidup sebagai seorang Muslim. "Apa yang diprioritaskan Alquran, itulah prioritas kita," kata Tuan Guru M Zainul saat memberikan tausiyah di hadapan ratusan santri Ponpes Nahdlatul Wathan, Jakarta Timur, Sabtu (20/5).

Dia juga menyampaikan pentingnya pendidikan. Ada firman yang menginstruksikan orang-orang yang beriman untuk melindungi diri dan keluarga dari api neraka. Artinya, anak-anak juga harus menjadi prioritas, sehingga mereka harus dididik sebaik-baiknya agar terhindar dari api neraka.

Ia menceritakan, usai menuntut ilmu di Makkah, Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid pendiri Nahdlatul Wathan pulang ke Pancor di NTB. Wilayah Pancor saat itu tempat yang jauh dari keramaian. Beliau membangun umat dengan sekala prioritas di sana.

"Maka semua anak-anak yang ada pada waktu itu didorong masuk sekolah, belajar di Madrasah," ujarnya.

Ia melanjutkan, Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid juga berpesan kepada anak-anak didiknya. Pesannya dalam bahasa Indonesia berbunyi, kamu tidak boleh sekali-kali menolak siapa pun yang ingin memasukkan anaknya ke madrasah.

Allah SWT akan mengangkat derajat orang yang mempunyai dua hal, yaitu, iman dan ilmu. Itu sebabnya belau membangun sekolah di Pancor meski banyak sekali tantangan dan rintangan. "Membangun generasi yang kuat dan kokoh dengan iman dan ilmu itulah prioritas," kata TGB. ***