SIAK - Evaluasi dan review BPKP (Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan) wilayah Riau terkait pelaksanaan PSN (Proyek Strategi Nasional) di KITB (Kawasan Industri Tanjung Buton) kabupaten Siak menunjukan sudah ada progres.

Sekda Siak, Tengku Said Hamzah didampingi Asisten perekonomian dan pembangunan Setdakab Siak, H Hendrisan menyampaikan lembaga pemerintahan non kementerian ini sudah datang turun ke Siak untuk mengecek sejauh mana progres KITB Siak.

Sayangnya, masih kata Sekda, Tim yang khusus ditunjuk langsung oleh Presiden untuk mengevaluasi seluruh proyek strategi nasional yang ada di seluruh Indonesia ini meninggalkan beberapa catatan yang menjadi perhatian pemkab Siak.

Salah satunya adalah terkait penyediaan dokumen. Untuk KITB Siak tidak ada yang bertanggungjawab secara khusus. Atau satu pintu, sehingga pada saat tim evaluasi ke lapangan dengan mudah mendapatkan data lengkap.

"Kemudian secara teknis penyajian pelaporan juga harus lebih lengkap. Makanya dari evaluasi tim BPKP teriwulan tiga terkait pelaksananan KITB PSN, hari ini saya mengumpulkan pimpinan OPD yang berkaitan langsung dengan kepengurusan KITB ini. Kita cari solusi bagai satu pendapat, dan informasinya sama bila perlu ada sekretariatnya,"tutur Sekda saat pimpin rapat di kantor Bupati Siak, Selasa (06/11/2018).

Sementara itu Asisten perekonomian dan pembangunan sekretariat daerah kabupaten Siak H Hendrisan menjelaskan, dari 17 kawasan industri yang masuk PSN se Indonesia. KITB termasuk dari 9 kawasan Industri yang sudah oprasional. Serta ada 5 kawasan industri dan tiga masih perencanaan.

"Alhamdulillah, di rapat evaluasi PSN di kementrian ekonomi Oktober kemarin KITB Siak masuk dari 9 kawasan industri yang sudah melakukan oprasional,"sebut Hendrisan.

Secara formal KITB diakui oleh pusat termasuk dari 9 Kawasan industri yang sudah oprasional. Tentu ini berdasarkan laporan dan masukan dari tim evaluasi baik itu BPKP dan juga Kabinda sebagai pengawas dari PSN.

Sebagai kawasan industri baru di pesisir kabupaten Siak, Pemkab Siak harus bekerja ekstra mencari pihak asing yang akan berinvestasi di kawasan industri itu. Sehingga akan terbuka lapangan pekerjaan bagi putra putri kabupaten Siak khususnya dan pada umumnya Riau. ***