JAKARTA – Taylor Parker yang kini berusia 29 tahun terancam hukuman mati. Wanita ini diadili di Texas, Amerika Serikat (AS) pada minggu ini karena diduga membunuh wanita hamil tua, kemudian membelah perut korban dan mengambil janinnya.

Dikutip dari Tempo.co yang melansir Al Arabiya, Taylor Parker, melakukan tindakan keji tersebut pada Oktober 2020 di New Boston, timur laut Texas. Korban bernama Reagan Simmons-Hancock berusia 21 tahun dan sedang hamil tua.

Parker, seperti dikutip Al Arabiya pada Kamis (15/9/2022), mengaku tidak bersalah atas tuduhan pembunuhan sadis itu.

Jaksa mengatakan Parker menyamar selama berbulan-bulan agar terlihat hamil di depan pacarnya dan mem-posting di media sosial tentang keadaan fisik palsunya saat mencari calon korban.

Setelah menjalani histerektomi, Parker tidak dapat memiliki anak sendiri.

Jaksa mengatakan Parker melakukan tipu muslihat untuk membuat pacarnya mengira dia mengandung anaknya, karena takut kehilangan pria itu.

Penuntut mengatakan bahwa pada 9 Oktober 2020, Parker pergi ke rumah Simmons-Hancock dan menikamnya lebih dari 100 kali. Parker diduga mengambil janin Simmons-Hancock, meninggalkan anak temannya yang berusia tiga tahun itu tidur di kamar lain, dan melarikan diri dari TKP. 

Parker sedang mengemudi dengan bayi di pangkuannya ketika polisi menghentikannya tidak lama kemudian. Dia bilang baru saja melahirkan. Bayi itu dilarikan ke rumah sakit tetapi meninggal.

Sidang diperkirakan akan berlangsung setidaknya satu bulan. Pada Selasa, 13 September 2022, pengadilan mendengar bahwa beberapa minggu sebelum pembunuhan, Parker mulai mencari wanita hamil di toko pakaian bayi atau bangsal bersalin.

Jaksa menuding, sesaat sebelum membunuh korban, wanita AS ini menonton video wanita hamil yang melahirkan dan menjalani operasi caesar.***