PANGANDARAN - Waspadalah bila berkenalan dengan pria di media sosial, bila tak ingin mengalami nasib seperti wanita bersuami asal Pangandaran, Jawa Barat ini.

Dikutip dari detik.com, wanita tersebut disetubuhi di penginapan dan diperas tentara gadungan yang dikenalnya melalui media sosial.

Aparat Intel Kodim 0613/ Ciamis dan anggota Koramil 1320/Pangandaran telah menangkap tentara gadungan yang kerap mengaku-ngaku sebagai anggota Intel Kodim Ciamis itu.

Pria tersebut diketahui bernama Imam Maulana (24), warga Desa Tanjungkarang, Kecamatan Cigalontang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.

Komandan Unit Intel Kodim 0613/Ciamis Letda Inf. Tarmuji didampingi Danramil 1320/Pangandaran Mayor Inf. Ikeu Masrika membenarkan adanya penangkapan tersebut.

Dijelaskannya, penangkapan berawal dari laporan seorang perempuan dewasa, warga Pangandaran, yang merasa diperas oleh tentara gadungan tersebut. Selain ditipu, korban yang sudah bersuami itu mengaku juga disetubuhi pelaku.

Peristiwa pencabulan dan pemerasan itu bermula ketika korban dan pelaku berkenalan di media sosial. Saat perkenalan, Imam mengaku sebagai intel Kodim.

Perempuan itu terperdaya hingga akhirnya mereka bertemu di sebuah penginapan lalu melakukan hubungan badan. Hubungan intim itu ternyata direkam pelaku.

Mengetahui wanita itu memiliki suami, pelaku memanfaatkannya untuk memeras korban.

''Pelaku mengancam korban akan menyebarkan video mesumnya dan akan dilaporkan ke suaminya,'' kata Tarmuji.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, pelaku pernah meminjam uang sebesar Rp1,5 juta kepada korban dengan ancaman apabila tidak diberi, pelaku akan menyebarkan video hubungan intim bersama dirinya.

Korban akhirnya curiga, apalagi saat ditanya mengapa tak berdinas, Imam memberikan jawaban yang tak masuk akal.

Korban kemudian menceritakan apa yang dialaminya kepada anggota Intel Polsek Cigugur, kemudian dilakukan koordinasi dengan jajaran Intel Kodim 0613/Ciamis.

''Korban diminta menemui pelaku, akhirnya pada Jumat kemarin, pelaku berhasil kami amankan di sebuah penginapan,'' kata Tarmuji.***