SIAK SRI INDRAPURA - Jalan nasional menuju Pelabuhan Buton, Siak, Riau yang amblas sejak Rabu (6/11/2019) malam itu dahulunya merupakan bekas aliran sungai.

Kadis PU Tarukim Siak, Irving Kahar mengatakan peristiwa ini menjadi perhatian Pemerintah Daerah Kabupaten Siak. Dinas PU Tarukim Siak membuat jalur alternatif di sebelah jalan yang ambles. Karena memang jalan di sekitaran itu terdapat tanah keras.

"Ada sebagian tanah keras, karena kan tidak semuanya aliran sungai. Nah jalan yang di sebelahnya itu tadi kami buat, supaya kendaraan roda dua dan roda empat bisa melintas," jelas Irving.

Irving mengatakan jalan yang amblas itu dahulunya merupakan aliran sungai. Namun sudah puluhan tahun lalu ditimbun. Karena alur sungai itu memang debit airnya tidak deras seperti sungai lainnya.

"Dulunya sungai itu ditimbun dan dibuat sedemikian rupa hingga menjadi jalan lintas. Saya tidak ingat persis tahun berapa, tapi yang jelas sudah lama sekali, sebelum didirikan Kabupaten Siak," kata Irving.

Soal amblasnya jalan sudah nampak tanda-tandanya ketika sering digenangi air. Ditambah lagi truk pengangkut cangkang itu salah satu penyebab tanah itu ambles.

"Akhir-akhir ini musim hujan, sehingga membuat tanah bekas timbunan itu mudah ambles. Truk itu muatannya 50 ton, pas pula parkir di atas tanah bekas aliran sungai, lalu perlahan-lahan amblas," ucap Irving.

Selain itu, kedalaman tanah yang ambles hanya sekitar 5 meter dan bukan 43 meter. Namun, untuk panjang jalan yang terdampak mencapai 100 meter. Sedangkan tanah gambut di sana dalamnya mencapai 10 meter.

"Truk tenggelam di kedalaman 5 meter. Bisa lebih dari itu, karena kedalaman timbunan itu sampai 10 meter. Sampai sekarang masih terus bergerak ke dalam," kata Irving. ***