TELUKKUANTAN - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kuantan Singingi (Kuansing), Riau sedang menyiapkan maskot dan logo untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kuansing 2020.

Sebelum maskot tersebut diresmikan, KPU Kuansing meminta masukan kepada Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kuansing, Senin (27/1/2020) di Sekretariat KPU Kuansing.

Ketua KPU Kuansing Irwan Yuhendi menyatakan pihaknya sedang menyusun konsep maskot, logo dan tagline yang akan digunakan pada Pilkada mendatang.

"Kalau tahun 2015, maskotnya Bang Jalur dengan tagline 'bajalur'. Nah, kita ingin mengangkat tema budaya Kuansing juga. Karena itu, kita minta masukan dari pengurus LAMR Kuansing," ujar Irwan.

Dikatakan Irwan, KPU Kuansing sengaja menerapkan kosep budaya atau adat istiadat masyarakat Kuansing. Selain punya nilai, Irwan optimis hal itu bisa mempromosikan pariwisata Kuansing ke luar.

"Agar kita tidak salah, maka kita undang datuk-datuk dari LAMR guna memberikan masukan terhadap konsep maskot yang akan kita buat," papar Irwan.

Sementara itu, Ketua MKA LAMR Kuansing Pebri Mahmud mengapresiasi langkah KPU Kuansing yang melibatkan unsur adat dalam pembuatan maskot.

"Kita mendukung apa yang dilakukan KPU Kuansing. Konsepnya familiar dengan masyakarat Kuansing, suasana adat terasa kental," ujar Pebri.

Menurut Pebri, segala persoalan kalau diselesaikan dengan pendekatan adat istiadat, maka akan selesai. Di sisi lain, dengan adanya maskot yang akan dibuat, maka nuansa adat istiadat akan lebih terasa pada Pilkada mendatang.

"Kita menginginkan pemilihan yang aman, damai, sejuk, ramah dan tidak ada gesekan diantara masyarakat. Itu yang kita harapkan," ujar Pebri.***