BANGKINANG - Tapung Raya dinilai penyumbang terbesar untuk APBD Kabupaten Kampar. Namun hingga saat ini, daerah itu minim pembangunan dari Pemerintah Kabupaten Kampar.

Hal ini diungkapkan oleh salah seorang tokoh muda Tapung Raya, Kampar, Riau dari Desa Sumber Makmur, Kecamatan Tapung Hulu, Ismet, SH kepada GoRiau.com, Kamis (20/12/2018).

Salah satu pembangunan yang minim di Tapung Raya yang disebutkan oleh Ismet ini adalah terkait jalan yang sudah rusak parah. Tapi hingga kini jalan yang rusak parah ini belum ada perbaikan, tepatnya di jalan lintas Senama Nenek - Suka Ramai dan menuju Sumber Sari.

"Tapung Raya dikenal sebagai negeri yang kaya. Yang mana, di atas minyak di bawah minyak. Bahkan menjadi penyumbang terbesar APBD Kampar sampai saat ini," sebut Ismed.

"Tapi apa hendak dikata, habis nanis sepah dibuang, habis arang besi binasa. Negeri Tapung tak terurus, kurus, lusuh dan lesu, dapat makan tapi di jatah, pembangunan tidak merata. Jalan sebagai akses vital dan penunjang ekonomi hancur berlumpur hingga kini belum diperbaiki oleh pemerintah," ungkapnya.

Menurut Ismet, pembangunan dalam segala bidang kahidupan, baik sosial, ekonomi, politik, hukum, fisik dan non fisik merupakan salah satu wujud nyata pemerintah dalam upaya memperhatikan kebutuhan masyarakat, dan kemajuan daerah.

"Tapi hari ini pembangunan, terutama pembangunan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar, khususnya pembangunan di Tapung Raya belum terwujud. Karena kalau kita bicara pembangunan di Tapung Raya ada rasa yang bercampur aduk antara bahagia dan sedih. Kalau bahagianya karena disini dilahirkan alamnya kaya," ujarnya.

Kedepan ia berharap kepada pemerintah, terutama kepada Pemerintah Kabupaten Kampar peduli atas pembangunan di Tapung Raya, terutama terhadap infrastruktur jalan. ***