JAKARTA - PB Jaya Raya Jakarta masih terlalu tangguh untuk PB Mutiara Cardinal Bandung. Pada babak penyisihan Grup A, PB Jaya Raya menang dengan skor 4-1. Satu-satunya nomor yang berhasil dicuri PB Mutiara Cardinal Bandung adalah nomor tunggal putri lewat kemenangan Gregoria Mariska Tunjung atas Sri Fatmawati, dengan skor 16-21, 21-15, 21-13.

Sebetulnya nomor tunggal putra juga menjadi andalan Mutiara untuk mendulang angka, namun Firman Abdul Kholik tak berhasil mengatasi perlawanan Krishna Adi Nugraha dan takluk setelah berjuang selama 65 menit.

"Sebenarnya di game pertama, saya sudah benar mainnya, permainan depan saya banyak variasi dan saya lebih safe. Pada game kedua, anginnya berubah-ubah, lawan lebih siap dan lebih berani. Saya malah kurang siap. Lawan lebih siap di game ketiga," sebut Firman setelah pertandingan.

"Jaya Raya memang lebih diunggulkan, tapi sebetulnya kami mau fight dulu. Kami berpeluang di tunggal putri dan tunggal putra, saya kecewa karena tidak bisa menyumbang angka. Tapi kami masih punya peluang di semifinal," ungkap Firman saat diwawancara Badmintonindonesia.org.

Dengan kekalahan atas tim Jaya Raya Jakarta, maka tim Mutiara Cardinal Bandung menjadi runner up grup A. Di babak semifinal, PB Mutiara Cardinal Bandung akan bertemu dengan PB Djarum yang menjadi jawara di Grup B.

Jika diturunkan, Firman akan berjumpa dengan Ihsan Maulana Mustofa atau Shesar Hiren Rhustavito.

"Peluang kami di semifinal melawan PB Djarum tetap terbuka, saya sudah sering ketemu dengan tunggal putra PB Djarum. Kemungkinan yang akan diturunkan itu Ihsan atau Vito, dua-duanya sama-sama tidak mudah dikalahkan. Ihsan pergerakan kakinya cepat, Vito tipe mainnya lebih ke reli satu-satu," jelas Firman. ***