KAWACHINAGONO - Pada hari kedua kunjungan kerja Pemerintah Kabupaten Sumedang di Osaka Jepang, Bupati Sumedang melaksanakan pertemuan dengan Walikota dan jajaran Pemerintah Daerah Kawachinagano City. Dalam pertemuan tersebut dibahas berbagai peluang kerja sama antara kedua Pemerintah Daerah.

"Kami diterima dengan baik. Banyak hal yang kami bahas untuk membangun kerja sama saling menguntungkan antara kedua belah pihak, mulai dari sektor industri, pariwisata, pertanian, kesehatan, sampai dengan ketenagakerjaan," ucap Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir di kantor Pemerintah Daerah Kawachinagano City, Kamis (27/6).

Salah satu sektor yang paling mendesak dikerjasamakan dengan Kawachinagano adalah ketenagakerjaan, terutama mengirimkan tenaga kerja terlatih di bidang industri dan keperawatan. Sektor tersebut diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat. "Daya beli masyarakat Sumedang saat ini masih rendah. Sektor prioritas yang perlu kita bidik untuk meningkatkan pendapatan masyarakat adalah ketenagakerjaan. Jepang butuh tenaga kerja terampil dan kita punya potensi itu. Kita punya banyak lulusan SMK, juga lulusan Akademi Perawat," tutur Dony.

Pada pertemuan yang dihadiri para pejabat teras Kawachinagano City tersebut, Bupati Dony juga menyampaikan letak geografis Sumedang yang sangat strategis. "Ada tol yang menghubungkan Jakarta-Sumedang. Ada pelabuhan laut Patimban Subang, serta ada juga Bandara Udara Kertajati yang lokasinya bersampingan dengan Sumedang. Ke depan kita bisa buka jalur penerbangan langsung dari Osaka ke Kertajati," katanya.

Selain Walikota Kawachinagano, hadir pada pertemuan tersebut dua orang Wakil Walikota Kawachinagano, Shigeharu Masui dan Satoshi Shiotani, Chamber of Commerce President Kawachinagano Kiyoaki Ido, serta dua orang Chamber of Commerce Vice President Kawachinagano Hideki Kanatani dan Mototsugo Nishio

Kawachinagano adalah salah satu kota di wilayah Prefektur Osaka Jepang. Memiliki jumlah penduduk sebanyak 105.872 jiwa dengan luas wilayah 109,61 Km2. Walaupun pemerintahan kota, tapi suasana kehidupannya relatif tenang dan tidak banyak hiruk pikuk sebagaimana lazimnya sebuah kota. 

"Saya sudah mempelajari Sumedang sebelumnya. Keadaan Sumedang tidak jauh beda dengan Kawachinagano. Ada dua pilihan bagi kami, menjadi kota industri atau kota tempat tinggal. Kami memilih menjadi kota tempat tinggal. Selamat datang di kota kami," ungkap Tomoaki Shimada, Walikota Kawachinagano City yang diterjemahkan oleh Fajar Yamaguci seorang penerjemah yang setia mendampingi tim dari Sumedang, di ruang rapat Kantor Pemerintah Daerah Kawachinagano City.

Di akhir pertemuan, untuk mematri hubungan silaturahmi dan mempromosikan produk unggulan Sumedang, Bupati Sumedang menyerahkan cinderamata dan oleh-oleh khas Sumedang ke Walikota Kwachinagano, yakni Iket Sunda, Batik Kasumedangan, Kopi Rancakalong dan Sawo Sukatali.***