BANGKINANG - Perhatian pemerintah pusat terhadap Riau terus jadi perhatian Anggota Komisi V DPR RI Dapil Riau H Syahrul Aidi Maazat Lc MA. Dia menganggap pusat tak adil terhadap Riau dari dulu.

"Riau hingga sekarang jadi daerah yang dikesampingkan oleh pemerintah pusat. Bukan sekarang saja, tapi semenjak dahulu," kata Syahrul Aidi saat dihubungi wartawan, Sabtu (16/11/2019).

Dia menyebut bahwa sumbangsih Riau sangat besar semenjak zaman sebelum kemerdekaan dulu. Mulai dari sumbangsih kerajaan Siak terbesar se-nusantara saat itu.

"Hingga pasca kemerdekaan dengan dikeruknya minyak Riau. Perlu dicatat, saat itu lebih dari 60 persen lifting minyak nasional berasal dari Riau. Bahkan sekarang Riau masih menyumbang 30 persen, masih terbesar nasional," tegas Syahrul Aidi.

Dia pun menerangkan bahwa Riau sekarang ini bukan saja menyumbangkan sektor migas, juga sektor non migas melalui potensi kelapa sawit dan turunannya.

Sumbangsih besar Riau itu tak dibarengi oleh perhatian pemerintah pusat semenjak dahulu. Melalui pembangunan infrstruktur dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM). "Bahkan itu terjadi sampai sekarang" keluhnya.

Untuk itu, dia berharap ke depannya tak terjadi lagi. Pemerintah harus merubah sikapnya dengan memberikan perhatian yang lebih.

"Bangun jalan nasional, jalan usaha tani kami. Bangun pelabuhan. Riau itu butuh banyak jembatan, bangun jembatannya. Sekolah dan fasilitasnya di Riau pun masih buruk. Fasilitas kesehatan pun tak elok" tegas pintanya.

Sebagai anggota parlemen fraksi PKS yang dipercaya partai untuk duduk di Komisi V yang membidangi infrastruktur, transportasi, Pembangunan Desa dan Basarnas, Syahrul Aidi berkomitmen untuk terus memperjuangkan hal ini. Menyuarakan aspirasi masyarakat Riau agar pembangunan infrastrukturnya makin membaik. ***