SIAK SRI INDRAPURA - Tenggelamnya Kapal KM Asean Jaya -7 pada Sabtu (12/10/2019) sekitar pukul 07.15 WIB di perairan Teluk Mesjid, Kabupaten Siak, Riau sempat menjadi sorotan warga.

Pihak Polres Siak pun membenarkan hal itu dan menyampaikan bahwa kapal tersebut bermuatan sembako. Namun faktanya di lapangan sangat berbeda dengan keterangan yang diberikan Humas Polres Siak kepada insan pers.

Kapal yang dinahkodai oleh Raja Nuh H dengan 5 orang crew ini disebut pihak Polres bermuatan sembako dan barang pecah belah. Ternyata setelah evakuasi muatan kapal dilakukan, warga melihat hanya pakaian bekas serta tas dari berbagai merek.

Pakaian bekas dan tas tersebut kini dijual murah kepada warga setempat. Harganya mulai dari Rp 1.000, sementara jika dibeli dari toko pakaian bekas sangat jarang ditemui harga semurah itu. Bahkan sudah di atas Rp 30 ribu per lembarnya.

"Sekarang jadi rebutan sama warga, karena pakaian bekas dari kapal yang tenggelam kemarin itu dijual sangat murah. Barangnya juga masih sangat bagus," kata warga setempat yang enggan namanya disebutkan, Rabu (16/10/2019).

Terkait perbedaan keterangan pihak Polres Siak dengan fakta di lapangan, Kapolres Siak AKBP Doddy Ferdinand Sanjaya menyebutkan masih melakukan penyelidikan.

"Terkait dengan dokumen kapal, dokumen kru kapal dan barang muatannya masih kami lakukan penyelidikan," kata Kapolres Siak saat dikonfirmasi GoRiau.com, Kamis (17/10/2019) pagi.

Kapolres juga menyebutkan tindakan awal yang dilakukan pada saat awal kejadian itu terfokus kepada upaya penyelamatan korban jiwa. "Dan Alhamdulillah saat itu semua kru kapal bisa diselamatkan jiwanya," jawab Kapolres lagi dengan singkat.

Saat ditanyakan kembali terkait berbedanya keterangan pihak Polres Siak dengan fakta di lapangan, Kapolres kembali menjawab sedang dalam penyelidikan. "Kan sudah saya sampaikan, masih dalam penyelidikan," katanya. ***