MANILA- Setelah Windy Cantika Aisyah yang meraih emas kelas 48kg putri, kini muncul Rahmat Abdullah yang menjadi bintang Tim Angkat Besi Indonesia. Tampil di Hall Angka Besi Rizal Memorial Stadium Manila, Filipina, Rabu (4/12/2019), Rahmad yang turun baru pertama kali di kelas 71kg putra sukses merebut medali emas dengan mencatat total angkatan 322kg (145kg Snatch, 177kg Clean and Jerk).

Medali perak direbut lifter Vietnam, Pham Tuan Anh dengan total angkatan 304kg (136kg Snatch, 168kg Clean and Jerk) dan medali perunggu jatuh ke tangan lifter Malaysia, Muhammad Hery Hidayat dengan total angkatan 300kg (132kg Snatch, 168kg Clean and Jerk),

Kalau Cindy Cantika Aisyah merupakan lifter peraih perak Kejuaraan Dunia Angkat Besi Amerika Serikat 1987, Rahmat Abdullah adalah putra semata wayang lifter peraih emas SEA Games Vietnam 2003 dan perak Asian Games Bhusan, Korea Selatan 2002, Erwin Abdullah.

"Di SEA Games Filipina 2019, telah lahir lifter masa depan Indonesia yakni Cindy Cantika dan Rahmat Abdullah. Keduanya adalah anak dari mantan lifter yang pernah mengukir prestasi cenerlang di ajang internasional. Cindy itu masih berusia 17 tahun sedangkan Rahmat Abdullah berusia 19 tahun yang baru pertama tampil di SEA Games. Mereka adalah lifter muda yang punya prospek menggantikan lifter senior di masa depan," kata Wakil Ketua Umum PB PABBSI, Djoko Pramono.

"Saya sangat mengapresiasi prestasi yang telah diraih Tim Angkat Besi Indonesia dengan menyumbangkan 4 emas, 1 perak dan 5 perunggu bagi Kontingen Indonesia. Dengan komposisi medali itu berarti dari 10 lifter yang diberangkatkan ke Manila semuanya meraih medali. Ini prestasi yang patut dibanggakan apalagi PB PABBSI mampu melahirkan lifter muda seperti Cindy dan Abdullah Rahmat yang merebut medali emas pada penampilan perdananya," timpal Chef de Mission (CdM) Kontingen Indonesia, Harry Warganegara yang menyaksikan langsung pertandingan hingga pengalungan medali.

Ya. Rahmat Abdullah menutup pertandingan cabang angkat besi dengan manis. Sebelumnya, Tsabhita Ramadani yang turun di keas 71kg putri harus puas meraih medali perunggu dengan total angkatan 203kg (93kg Snatch, 110kg Clean and Jerk).

"Ramadani sudah cukup bagus bisa menyumbangkan medali perunggu apalagi total angkatannya naik 6kg dari semula. Ke depan, kita memang perlu lebih meningkatkannya sehingga bisa lebih baik lagi," kata Pelatih Kepala Tim Angkat Besi Indonesia, Dirdja Wihardja.

Medali emas kelas 71kg putri direbut lifter tuan rumah Filipina, Kristel Macrohon dengan total angkatan 216kg (93kg Snatch, 123kg Clean and Jerk) dan perak direbut Thi Van Nguyen (Vietnam) dengan total angkatan 214kg (92kg Snatch, 122 kg Clean and Jerk). ***