TEMBILAHAN- Tidak hanya berjuang keras melepaskan diri dari terkaman buaya, ternyata, Suwarso juga masih kuat mengendarai sepeda motor meskipun pergelangan kaki sebelah kirinya sudah dipotongnya menggunakan sebilah sabit.

Seperti yang dikisahkan Farizal yang merupakan Kades (Kepala Desa), tempat Suwarso tinggal, warganya itu berada sendirian di TKP (Tempat Kejadian Perkara) yaitu di pinggir kanal di SP 3 GHS 2, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Inhil (Indragiri Hilir), Riau saat kejadian, Jumat (8/1/2016).

Sehingga, ketika bergulat dengan buaya itu, tidak ada satupun orang yang melihatnya, dan setelah berhasil melepaskan diri dengan memotong kakinya yang digigit, Suwarso pun harus kembali berjuang meninggalkan tempat itu.

''Waktu kejadian kan tengah hari, jadi gak ada orang di kebun itu. Sehingga setelah lepas dari buaya, dia langsung naik sepeda motornya dan menuju pulang ke desa,'' jelas Farizal saat mendampingi Suwarso di RSUD Puri Husada Tembilahan, Sabtu (9/1/2016).

Setelah sampai di perkampungan warga, barulah dikatakan Farizal warga langsung menolong, karena melihat kaki petani 46 tahun itu sudah tidak ada hanya terlihat darah yang mengucur deras.

''Ditolong warga kemudian baru di bawa ke puskesmas Teluk Belengkong,'' sebut Farizal.

Untuk diketahui, sebelumnya seorang petani di RT 008, RW 005, Dusun II, Desa Hibrida Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong terpaksa dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan karena kehilangan pergelangan kakinya.

Ia terpaksa menyayat pergelangan kakinya menggunakan sebilah sabit dikarenakan adanya seekor buaya yang menerkam kakinya itu.***