TEMBILAHAN - Dinas Pemerintahan Desa (PMD) Kabupaten Indragiri Hili, Riau kembali melakukan rekrutmen untuk pendamping desa Program Desa Maju Inhil Jaya (DMIJ).

Proses seleksi mulai dari ujian tertulis hingga wawancara sudah dilakukan, sayangnya proses perekrutan calon pendamping desa itu menuai tanda tanya bagi para peserta.

Pasalnya, keanehan muncul saat hasil akhir tes diumumkan, dimana beberapa peserta yang awalnya dinyatakan lulus saat tes tertulis dan telah mengikuti tes wawancara ternyata tidak lulus di tahap akhir.

Sementara beberapa peserta lainnya, yang awalnya tidak lulus saat tes tertulis dan tidak mengikuti tahap wawancara, tetapi lulus ditahap akhir.

"Kami sebagai peserta merasa aneh, kok bisa orang yang tidak lulus ditahap awal dan tidak mengikuti tahap selanjutnya bisa lulus di tahap akhir," ujar salah seorang peserta yang tidak ingin disebutkan namanya kepada GoRiau.com.

Jika memang proses rekrutmen hanya sebatas seremonial belaka dan nama-nama yang lulus sudah ditentukan seperti kabar yang beredar, ia memandang untuk selanjutnya proses rekrutmen tidak perlu diadakan lagi.

"Kalau nama-nama yang bakalan lulus itu sudah ada, tidak perlu lagi lah pakai tes-tes, kasian orang-orang yang benar-benar ingin ikut cuman buang-buang tenaga saja," cetusnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PMD Inhil, Yulizal saat dikonfirmasi GoRiau.com, Selasa (25/12/2018) tidak banyak menjawab, ia hanya meminta permasalahan itu ditanyakan langsung kepada panitia seleksi. "Tanya Panitia Pak Budi dan Buk Yuli saja," ujar Yulizal.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Budi tidak menjawab saat dikonfirmasi. ***