PEKANBARU - Puluhan ribu wisatawan dipastikan memadati Kota Selatpanjang, Kepulauan Meranti, Riau selama iven Perang Air atau Cian Cui berlangsung. Bahkan, diperkirakan perputaran uang di Kota Sagu ini bisa mencapai Rp90 miliar.

Demikian disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Provinsi Riau, Fahmizal Usman kepada GoRiau.com di Grand Meranti Hotel, Jalan Kartini Selatpanjang, Selasa (31/1/2017) malam.

"Terhitung pada tanggal 28 Januari saja ada 10.000 wisatawan. Hitung aja lah, misalnya mereka bawa uang minimal Rp3 juta perorang sudah Rp30 miliar. Itu baru tanggal 28 Januari lalu," kata Fahmizal usai mengikuti perang air dua kali putaran ini, Selasa malam.

Ia pun memperkirakan, bukan hal yang tidak mungkin jika perputaran uang selama iven Cian Cui ini berlangsung bisa mencapai Rp90 miliar.

"Ini sudah menyumbang devisa. Bisa mencapai Rp90 miliar lho," tuturnya.

Selama Festival Perang Air dimulai pada hari pertama hingga saat ini, setidaknya sudah ada 250 becak dan 30 unit sepeda motor yang terlibat Perang Air.

Yang mana, setiap becak paling sedikit membawa empat orang penumpang. Sedangkan, pengendara sepeda motor selalu berboncengan atau dua orang.

Seperti diketahui, pawai Festival Perang Air ini berarak mengelilingi Kota Selatpanjang menggunakan becak motor yang dimulai dari halaman Grand Meranti Hotel, Jalan Kartini Selatpanjang.

Sementara, pawai perang air ini akan mengeliling empat rute jalan, yakni Jalan Kartini, Imambonjol, Diponegoro dan A Yani. (*/Dnl)