DURI - Kehidupan sehari-hari seorang mahout atau biasa dikenal di Pusat Latihan Gajah (PLG) Sebanga sebagai perawat satwa Gajah Sumatera, tak lepas dari mencari makanan untuk mencukupi kebutuhan gizi gajah jinak yang dirawatnya itu. PLG Sebanga ini terletak di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Biasanya, mahout ini pagi-pagi sudah menggembalakan gajah jinak ke dalam hutan untuk mencari makan gajah. Selain mencari makan, biasanya gajah-gajah ini dibiarkan bermain di sekitar hutan yang memang jauh dari pemukiman masyarakat.

Disela-sela kesibukan seorang mahout, Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Dian Indriati mengatakan, bahwa mahout masih memiliki waktu luang untuk mengajarkan generasi muda pentingnya menanam pohon.

"Mereka (mahout, red) mengajarkan menanam pohon dimulai dari anak-abak mereka. Menaman pohon tidak perlu jauh-jauh ke dalam hutan, disekitar pekarangan rumah juga bisa dilakukan," kata Dian kepada GoRiau.com, Selasa (5/2/2019).

Dian menceritakan, bagaimana anak-anak sang perawat satwa ini sangat antusias menanam pohon pulai dan mahoni untuk penghijauan. Meskipun cuaca begitu cerah tidak mematahkan semangat anak-anak merawat lingkungannya tetap hijau.

"Dengan menanam satu pohon satu orang, sudah mengajarkan kita untuk peduli terhadap lingkungan. Ini merupakan contoh nyata yang patut dicontoh oleh generasi muda atau generasi milenial di Riau," ungkap Dian.

BBKSDA Riau mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menanam satu pohon satu orang. Hal ini dilakukan untuk membuat lingkungan tetap hijau dan asri. ***