PEKANBARU, GORIAU.COM - Cukup memalukan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau baru saja mendapat predikat buruk dari Pemerintah Pusat. Terhitung sampai 30 Juli 2015, realisasi APBD Riau Tahun 2015 terendah keempat se-Indonesia.

Kondisi lambannya pergerakan pembangunan menjadi salah satu kelemahan utama serapan anggaran. Dimana hingga 30 Juli 2015, realisasi APBD Riau baru tercatat 22,66 persen.

"Iya, kita terendah keempat terhitung hingga akhir Juli lalu. Ini kita perbaiki, kita carikan solusi dan pecahkan masalah yang menjadi kendala," terang Asisten II Setdaprov Riau, Masperi, Senin (10/8/2015) di Pekanbaru, Riau.

Dijelaskan Masperi, untuk di Dinas Bina Marga Riau saja, ada Rp810 miliar anggaran yang tidak bisa dilaksanakan. "Ini yang kita ingin tahu, kenapa dan apa masalahnya," jelas Masperi

Saat ini, katanya, realisasi APBD Riau tahun 2015 mulai merangkak naik. Realisasi fisik sudah mencapai 39 persen, sementara realisasi keuangan sudah 23,9 persen. "Kita ingin peningkatan realisasi cepat dan teratur," tuturnya.***