HANOI - Pelaksanaan SEA Games 2021 yang digelar di Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei 2022 ini, kata Ketua Komite Olimpiade Indonesia (KOI/NOC Indonesia), Raja Sapta Oktohari, terbilang unik dan extraordinary. Hal itu disampaikannya di sela-sela acara Wellcoming Dinner dan Ramah Tamah bersama Duta Besar Republik Indonesia untuk Vietnam, Denny Abdi, Rabu (11/5/2022) malam.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Okto itu mengatakan jika mencermati amanah Presiden Joko widodo di acara pelepasan pada Senin lalu menyebut, bahwa kalau dulu Indoneisa di peringkat lima, kemudian naik ke posisi empat, sehingga harapannya terus naik ke tempat ketiga, dua serta juara umum.

Menurut Okto, Presiden Joko Widodo tidak memerintahkan kita untuk dapat ranking tiga. "Kenapa?, karena memang kita semua menyadari persiapan yang sangat pendek dan situasi yang memang berubah yang seharusnya berlangsung pada tahun 2021 dipindahkan ke 2022, itupun last minute baru dikasih tau bahwa SEA Games ini jadi, sehingga kita tidak memberikan beban kepada para atlet," ucapnya kepada awak media.

Meski dianggap SEA Games 2021 Hanoi ini sebagai extraordinary, namun terpilihnya para atlet yang menjadi wakil Indonesia di pesta olahraga dua tahunan negara-negara se-Asia Tenggara ini telah melalui proses seleksi yang ketat dengan pengukuran para atlet yang akan mendapatkan medali emas, perak maupun perunggu, ini dibuktikan melalui hasil analisa dari tim analisa yang hasilnya kira-kira sementara ini hampir 90 persen tepat.

Ya, pada H-1 SEA Games 2021 Hanoi resmi di buka, Indonesia berhasil meraih setidaknya 3 emas, 4 perak dan 1 perunggu dengan bertengger di posisi tiga klasemen sementara di bawah tuan rumah Vietnam dan Malaysia. Okto pun berharap, selepas pembukaan, atlet Indonesia bisa tampil lebih maksimal untuk menambah pundi-pundi medali emas.

"Mudah-mudahan ke depannya para atlet kita bisa tampil maksimal dan kami yakin bahwa kalau semuanya fokus, kita bisa mendapatkan yang lebih baik lagi daripada perencanaan yang kita buat, karena dari perencanaan yang kita buat, ada yang dapat emas, perak maupun perunggu, namun dalam setiap pertandingan, yang proyeksi perunggu bisa dapat perak, yang proyeksikan perak bisa dapat emas, begitu juga sebaliknya," pungkasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti, menyebut jika ajang SEA Games ini hanya sasaran antara saja, sedangkan target utama dalam pembinaan olahraga Indonesia adalah Olimpiade, setelah pemerintah dalam hal ini Kemenpora telah menyiapkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON), dimana orientasinya dunia.

"Ini suatu awal yang baik, di mana di awal kita sudah mampu menghasilkan medali emas dari cabor dayung dan pencak silat, sehingga ini menjadi motivasi bagi para atlet Indonesia lainnya yang tampil di SEA Games 2021 Hanoi ini, sehingga kita harus mendukungnya dari segala lini," ucap Chandra Bhakti.

Lebih lanjut, Chandra Bhakti mengatakan jika SEA Games kali ini merupakan sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade, seingga ini menjadi titik awal dari DBON yang akan mereview total pembinaan olahraga nasional.

"SEA Games ini menjadi salah satu sarana penyiapan menuju ke jenjang multi event yang lebih tinggi lagi, sehingga usai pelaksanaan SEA Games kami bersama tim review, KONI dan KOI/NOC akan melakukan melakukan evaluasi untuk melakukan penyiapan dalam pembinaan serta penyeleksian yang lebih ketat dan terukur lagi melalui berbagai tes dan pengukuran. Dengan demikian, atlet yang menjadi penghuni pelatnas mampu menembus limit yang ditetapkan untuk bisa berlaga di multi event yang lebih tinggi lagi," ucapnya.

"SEA Games ini merupakan sasaran antara menuju Asian Games dan Olimpiade, sehingga menjadi titik awal untuk melihat bagaimana proses pembinaan. Namun sesungguhnya pembinaan yang benar itu tidak bisa diukur dengan jangka pendek, secara teoritisnya bahwa pembinaan itu harus dilakukan minimal 10 ribu jam atau 10 tahun. Artinya, apa yang kita mulai dengan DBON ini baru kita bisa lihat di tahun 2032, seiring dengan keinginan kita menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun tersebut," pungkasnya.***