PEKANBARU - Sebelum menembak Jodi Setiawan alias Jodi Oye (21) di jalan Hasanudin, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Sabtu (7/1/2017) malam lalu. Ternyata, St (29) sempat meminta bantuan orang pintar (dukun, red).

Hal itu terungkap saat Wy alias Rama (30) memberikan keterangan setelah ditetapkan sebagai tersangka karena turut membantu St merencanakan penembakan terhadap Jodi Oye.

Itu disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, Kamis (12/1/2017) sore, saat ekspos di penambahan tersangka baru dalam kasus tewasnya Jodi Oye, pemuda warga Kampung Dalam, Kecamatan Senapelan.

"Rama ini sudah mengetahui sejak awal niat St untuk menghabisi Jodi Oye, dan Ia sempat pergi ke Bengkalis untuk mencari dukun guna melancarkan niat St, tapi tidak jadi," kata Bimo.

"Karena tidak jadi, kemudian disusunlah rencana mengahabisi korban di Labersa. Tapi masih gagal, dan akhirnya berhasil dieksekusi di jalan Hasanudin," sambungnya.

Kasat menambahkan, saat ini pihaknya masih akan melakukan penyidikan mendalam dan pemeriksaan intensif terhdap empat orang lainnya yang turut diamankan saat penangkapan St di Padang Panjang, Sumbar.

BACA JUGA:

. Satu Lagi Polisi Tetapkan Seorang Tersangka dalam Kasus Penembakan di Jalan Hasanudin Pekanbaru

. Ini Alasan Teman Wanita St Bersedia Ikut Membantu Rencana Penembakan Jodi Oye di Jalan Hasanudin Pekanbaru

"Seluruhnya yang diamankan saat itu ada tujuh orang, termasuk St. Tiga diantaranya sudah ditetapkan jadi tersangka. Untuk empat orang lainnya masih di dalami kembali keterlibatannya," tambahnya.

Sesuai dengan hasil gelar, tiga orang yang telah ditetapkan tersangka, St, Pt dan Rama, masih kata Kasat, ketiganya dijerat dengan pasal yang sama. "Kita terapkan pasal 340 jo 55 dan 56 KUHP, dengan ancaman hukuman mati," tegas Kasat.***