PEKANBARU- Minimarket Perdana Joe yang berada di Desa Air Emas, Kecamatan Sengingi, Kabupaten Kuansing, Riau diobrak-abrik oleh perampok bersenjata, bahkan masyarakat dan linmas yang mendatangi minimarket tersebut juga ikut disekap.

Rampok bersenjata itu berhasil membawa uang sebanyak Rp 300 juta dari brangkas pemilik minimarket itu.

Kapolres Kuansing, AKBP Hengky Poerwanto membenarkan kejadian tersebut, Ia menjelaskan, perampokan disertai kekerasan itu terjadi pada hari Senin (6/1/2020) dini hari.

"Kejadiannya sekitar pukul 02.00 WIB, saat itu korban yang bernama Joko Sutejo (32) sedang duduk bersama rekannya di teras samping rumahnya yang juga merangkap sebagai mini market. Tiba-tiba datang para pelaku menggunakan tiga sepeda motor langsung menghampiri korban dan menodongkan senjata kepada korban," kata Henky kepada GoRiau.com, Selasa (7/1/2020) sore.

Kemudian tiga orang pelaku langsung memaksa masuk dengan cara mendobrak minimarket menggunakan palu. Setelah tiga pelaku itu masuk ke dalam minimarket, ada pelaku lain yang melakukan penjagaan didepan minimarket.

"Jadi karena situasinya saat itu ribut, masyarakat dan anggota linmas yang berada dekat lokasi kejadian datang untuk melakukan pengecekan. Selanjutnya para pelaku langsung menodongkan senjata api kepada masyarakat dan linmas yang datang ke lokasi dan mereka disuruh tiarap di teras minimarket," terang Hengky.

Selanjutnya, setelah para pelaku berhasil mengambil uang dari berangkas yang ada didalam rumah korban, pelaku kemudian menyuruh masyarakat dan linmas yang di sekap untuk masuk kedalam rumah lalu dikunci dari pintu luar.

"Jadi para pelaku ini berhasil membawa uang tunai sebanyak Rp.300 juta, tujuh gelang emas dengan berat 17,5 gram, kalung seberat 5 gram, dan dua cincin emas seberat 5 gram," lanjutnya.

Lebih lanjut, saat ini pihak kepolisian dari Polres Kuansing masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang saat ini ciri-cirinya sudah dikantongi petugas.

"Korban jiwa nihil, sementara untuk ciri-ciri pelaku yang kita dapatkan mereka menggunakan jaket hitam, menggunakan mantel dengan penutup mulut, memakai topi warna hitam dan memiliki badan tegap dan besar. Dugaan sementara para pelaku berjumblah 6 orang," tutup Hengky. ***