DURI - Penyakit kaki gajah atau filariasis yang disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh nyamuk ini ternyata bisa dicegah, jika manusianya mau rutin meminum obat pencegahan sekali dalam setahun, selam 5 tahun.

Kepala UPT Puskesmas Mandau, Drg Ema Rayanis menyebutkan Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkalis sudah membantu masyarakat untuk mendapatkan obat pencegahan ini dengan cuma-cuma.

"Tinggal lagi, bagaimana masyarakat mau mengkonsumsi obat pencegah penyakit kaki gajah ini. Sebab sakit ini tidak langsung datang begitu kita terkena wabahnya, reaksinya bisa 6-10 tahun kedepan. Jadi mulai dari sekarang, sama-sama kita mencegah agar tidak terkena penyakit yang akan membuat kaki kita besar seperti kaki gajah," kata Drg Ema Rayanis saat ditemui GoRiau.com kemarin disela acara POPM di Kantor Camat Mandau.

Selain itu juga, lanjutnya, para kader posyandu dimasing-masing wilayah juga sudah diberikan pelatihan serta pengetahuan khusus mengenai penyakit ini serta bagaimana mencegahnya. Sehingga peran para kader ini sangat penting sekali dalam memutus rantai dari penyebab penyakit filariasis.

"Para kader dapat memberikan penyuluhan pada masyarakat di sekelilingnya untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang penyakit kaki gajah secara menyeluruh dan membangun kesadaran masyarakat sehingga tergerak mengikuti POPM filariasis dan pada akhirnya diharapkan berdampak pada terbebasnya Mandau, khususnya Bengkalis dari endemik kaki gajah," ucapnya.

Ema menyebutkan, Dinas Kesehatan Bengkalis tetap terus melakukan berbagai cara untuk menanggulangi persoalan kasus filaria ini. " Saya yakin, melalui peran serta yang solid dan berkesinambungan dari instansi terkait, kader dan masyarakat akan sangat membantu dalam mengentaskan penyakit berbahaya ini," katanya lagi. ***