JAKARTA - Koordinatoriat Wartawan Parlemen menyerahkan bantuan bagi korban bencana tsunami di kawasan Pandeglang Provinsi Banten pada hari ini, Sabtu (29/12/2018).

Bantuan tersebut disampaikan langsung Ketua Koordinatoriat Wartawan Parlemen, Romdony Setiawan ke Sekretaris Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, Edy Junaedi.

Bantuan itu, berupa bahan makanan pokok serta kebutuhan para pengungsi korban Tsunami, yakni Air mineral, popok bayi, makanan bayi, susu, beras, mie instan, biskuit dan selimut.

"Kami menyerahkan bantuan dari temen-temen wartawan yang ada di Parlemen MPR/DPR/DPD, dengan harapan bisa membantu sudara kita yang membutuhkan," ujar Romdony.

Masih kata Dony, sapaan akrab Romdony Setiawan, bantuan tersebut adalah bentuk solidaritas kemanusiaan para jurnalis parlemen dan sebagai wujud implementasi nilai-nilai kegotongroyongan.

Sementara itu, Sekretaris Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang, Edy Junaedi mengaku terharu dan sangat berterimakasih dengan bantuan dari para jurnalis itu.

"Terimakasih untuk teman- teman Wartwan Parlemen yang ikut berkontribusi memberikan bantuan kepada masyarakat yang menjadi korban bencana Tsunami selat sunda," ujarnya.

Terlebih lagi kata Junaidi, pihaknya memang sedang membutuhkan bantuan khususnya obat-obatan, susu bayi, masker dan pampers.

"Sekali lagi terimakasih atas bantuan Koordinatoriat Wartawan Parlemen. Bantuan ini akan segera kita disalurkan kepada korban bencana Tsunami Selat Sunda yang banyak mengungsi di beberapa tempat di Kecamatan Labuan ini," pungkasnya.

Untuk diketahui, Pandeglang adalah termasuk kawasan yang terdampak Tsunami pada Minggu (23/12/2018) yang lalu. Berdasarkan laporan dari Kepolisian setidaknya ada sekitar 242 orang meninggal dunia.

Dan saat ini juga pihak Kepolisian telah berhasil mengidentifikasi 231 jenazah korban tsunami Selat Sunda di Kabupaten Pandeglang, Banten, yang ditampung di RSUD Berkah.

Selain korban meninggal, di Kabupaten ini juga terdapat ratusan masyarakat korban Tsunami yang mengalami luka-luka baik fisik maupun mental. Tidak sedidkit juga yang tinggal dipengungsian dan butuh uluran tangan para dermawan. ***