BENGKALIS, GORIAU.COM - Imej perpustakaan harus diubah pada paradigma baru. Perpustakaan jangan hanya semata sebagai tempat menyimpan buku, tapi suatu lembaga yang hidup, segar dan menawarkan hal-hal yang baru baik dalam produk layanan yang inovatif sehingga terwujud perpustakaan yang atraktif, interaktif, edukatif dan rekreatif.

“Untuk mendukung upaya percepatan pengembangan perpustakaan ke arah itu, diperlukan kegiatan sosialisasi minat baca dan gemar membaca, bimbingan teknis pengelola perpustakaan serta didukung sarana dan prasarana menuju era perpustakaan digital,” ujar Wakil Bupati Bengkalis, H Suayatno pada Rapat Koordinasi Perpustakaan dan Arsip se- Provinsi Riau di Bengkalis, Senin (18/3/2013).

Melalui pelayanan berbasis kompetensi dan profesional dapat mempercepat proses pengembangan perpustakaan sebagai salah satu upaya meningkatkan relevansi pendidikan yang berdaya saing dalam percaturan global dalam penyelenggaraan pendidikan. Wabup juga menyampaikan terima kasihnya atas kepercayaan menunjuk Bengkalis sebagai tuan rumah rakor perpustakaan.

Rapat koordinasi perpustakaan merupakan upaya untuk menyamakan persepsi dalam pengembangan koperasi. Diharapkan melalui rakor perpustakaan dan arsip se-Provinsi Riau ini, akan menghasilkan rumusan-rumusan terbaik untuk memajukan dan meningkatkan peran perpustakaan dan arsip di tengah derasnya arus informasi dan digitalisasi.

Acara dihadiri Sekretaris Utama Perpustakaan RI, H Dedi Junaidi, Direktur Arsip Nasional RI Widorno dan para kepala Perpustakaan dan Arsip se-Provinsi Riau. (jfk)