DUMAI, GORIAU.COM - Pengerjaan jembatan gorong-gorong sebanyak 5 titik di RT 12, Jalan Ombak Kelurahan Ratu Sima, Kecamatan Dumai Selatan, menurut warga terkesan asal jadi. Pengerjaan yang sembarang tersebut memicu banyaknya warga yang berjatuhan akibat bekas galian yang tidak dibersihkan oleh kontraktor.

Warga sekitar banyak warga yang sudah jatuh dilokasi pengerjaan proyek. Bahkan, diantaranya ada anak sekolah yang gagal berangkat sekolah akibat terjatuh dibekas galian gorong-gorong tersebut.Masnok, yang didampingi dua warga lainnya Andi dan Jhon kepada GoRiau.com Selasa (29/10) menyebutkan pengerjaan proyek sudah berlangsung selama 2 minggu, dan sudah sangat banyak warga terpeleset pada bekas tumpukan tanah dari galian gorong-gorong yang tak kunjung dibersihkan tersebut."Pembangunan dwiker atau gorong-gorong yang dibangun disini sudah dua minggu berlangsung. Karena banyak anak sekolah banyak lewat disinim kami minta agar kontraktor segera membersihkan bekas material proyek dan bekas galian gorong-gorong tersebut. Kalau begini bekas material banyak yang mengotori jalan akan semakin banyak warga yang berjatuhan," sebutnya.Menurut warga kontraktor yang bersangkutan jarang datang, sehingga keluhan warga susah disampaikan.Sementara anggota DPRD Dumai, dr Ahmad Effendi, yang turun kelokasi setelah mendapat keluhan dari masyarakat, menyebutkan dirinya sudah sejak lama mendapatkan laporan dari masyarakat. Bahkan sampai tengah malam pun dirinya masih menerima sms dari warga terkait pengerjaan yang takkunjung dibersihkan itu."Saya menerima sms bahkan sampai tengah malam soal adanya pengerjaan gorong-gorong yang di Suderejo," sebutnya.Menurut warga sekitar, selama ini masyarakat selalu membersihkan bekas pengerjaan proyek karena selalu mengotori dan menutupi jalan. Tetapi, saat masyarakat meminta bekas galian kerjaan tersebut, kontraktor justru bilang untuk dijual bekas galian tanahnya."Sekarang masyarakat sudah komplain, barulah kontraktor memperbolehkan warga mengambil tanah yang bertumpuk dijalan untuk diambil," sebut Masnok.Warga mendesak kontraktor agar segera bertanggung jawab terhadap pekerjaannya dan segera membersihkan akses jalan umum yang setiap harinya ramai dikunjungi warga.(egy)