PANGKALANKERINCI - Para pemuda Desa Tambak Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan yang tergabung dalam organisasi Karang Taruna kini tak lagi 'menganggur'. Kaum milenial desa itu kini memiliki aktivitas baru, yakni berternak ikan.

Berkat Asian Agri, perusahaan perkebunan kelapa sawit melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), Desa Tambak mempunyai sekitar 5 kolam ikan yang terbuat dari terpal atau disebut bioflok.

Kolam-kolam itu berisikan bibit ikan nila sebanyak 1200 ekor, yang diharapkan kelak akan menjadi sumber tambahan penghasilan masyarakat Desa Tambak.

"Hadirnya bioflok tersebut sangat membantu dalam hal pemberdayaan masyarakat, karena  anak-anak muda desa akan ada kegiatan positif. Ini merupakan bentuk dukungan dari perusahaan Asian Agri untuk kaum milenial agar terhindar dari terpengaruh narkoba dan hal-hal negatif," kata Kepala Desa Tambak, Nirwan.

Mewakili masyarakat Desa Tambak, Nirwan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada managemen PT MUP Kebun Langgam, salah satu unit bisnis Asian Agri, yang telah memperhatikan kesejahteraan maupun perekonomian warga desa.

"Sudah banyak bantuan yang diberikan perusahaan (Asian Agri) dalam segala aspek. Semoga dengan adanya kolam ikan ini dapat semakin menambah pendapatan warga kami, khususnya untuk anak-anak muda yang tergabung dalam Karang Taruna. Harapan kami, jalinan kerjasama antara Desa Tambak dengan Asian Agri semakin ditingkatkan, dan semoga perusahaan ini semakin maju dan berkembang," ucap Nirwan.

Ketua Karang Taruna Desa Tambak, Abdul Gafur berjanji akan merawat dan mengembangkan program yang diberikan Asian Agri, agar manfaatnya dapat dirasakan oleh warga desa. "Dengan adanya kolam ternak ikan ini, maka semakin bertambah kegiatan kami, khususnya di bidang ekonomi.  Karang Taruna Desa Tambak bertekad akan menjadi organisasi pemuda yang mandiri untuk mengangkat perekonomian desa ini," sebutnya.

Sementara itu, Head CSR Asian Agri, Welly Pardede mengatakan, kolam bioflok adalah sistem ternak ikan yang menggunakan terpal (bukan gali tanah) sesuai untuk lahan sempit serta memudahkan dalam perawatan dan panen.

Welly berharap hadirnya kolam ini dapat meningkatkan pendapatan sampingan bagi Karang Taruna. "Kelompok karang taruna Desa Tambak akan menjadi contoh bagi warga desa yang lain, jika berhasil dalam mengelola ternak ikan ini. Tumbuhkan semangat dan kreatifitas untuk membangun desa lebih maju dan berkembang," ucap Welly.

Perusahaan, tambahnya, akan terus memonitor perkembangan dari ternak ikan ini. "Semoga tidak berhenti satu siklus saja, tetapi akan terus berkembang dan semakin banyak sehingga nilai ekonomisnya akan dirasakan," harapnya.

GM PT MUP, Herman Sembiring, program CSR ini merupakan bentuk kepedulian perusahaan dalam hal peningkatan kesejahteraan masyarakat, yang selalu mendukung program program pemerintah.

"Memang hanya 5 kolam dan 1200 ekor bibit ikan nila yang kita bantu, tetapi jika dirawat dan dikelola dengan benar maka hasilnya akan dapat dirasakan 4 bulan ke depan. Kami berharap 5 kolam ini dapat berkembang terus, sehingga tujuan peningkatan ekonomi dapat tercapai," cetusnya. (rls)