SIAK - Fasilitas angkutan umum di Kabupaten Siak memang hanya ada di Kecamatan Kandis. Setahun yang lalu, Bupati Siak Alfedri membuat program angkutan umum gratis untuk pelajar di Kecamatan Kandis. Program ini juga ternyata dilirik warga di Kecamatan lainnya, dengan harapan bisa dibuat di Kecamatan selain Kandis. Sebab tidak semua warga memiliki kendaraan untuk mengantarkan anak ke sekolah. 

Prasdiana Br Butarbutar (57) salah seorang warga Kecamatan Minas, saat kampanye dialogis Alfedri Cabup Siak nomor 2 menyampaikan rasa cemasnya ketika anak gadisnya harus mencari tumpangan untuk bisa sampai ke sekolah. 

"Di sini tidak ada angkutan umum, jadi anak kami terpaksa harus mencari tumpangan ke sekolah. Kadang juga terlambat sampai di sekolah karena susahnya mendapatkan tumpangan,"  kata Prasdiana. 

Ia khawatir jika anaknya terpaksa naik truk tangki untuk mendapatkan tumpangan. Jika anaknya laki-laki tentu rasa cemasnya tidak begitu tinggi. 

"Kalau anak cowok kami tidak khawatir jika numpang-numpang dengan truk tangki. Kalau anak gadis seperti anak saya, saya ya sangat cemaslah," kata Prasdiana, Rabu (11/11/2020) di Minas.

Anaknya Dina Safitri duduk di bangku kelas 11 SMAN 1 Minas yang berada di Km 38 Minas. Rumahnya berada di Km 49 kampung Minas Timur. Setidaknya jarak rumah dan sekolahnya 11 Km. 

"Saya melarang betul Dina menumpang dengan truk-truk itu. Carilah tumpangan lain yang lebih meyakinkan keamananya," kata dia.

Mereka tinggal di rumah papan di depan gereja di Minas Barat. Mereka pemeluk Kristen yang taat. Sama dengan warga lainnya yang ada di sekitaran rumah Prasdiana.

Kecemasan Prasdiana juga dirasakan warga lainnya, seperti Yohana pemilik rumah tempat Alfedri, Calon Bupati Siak nomor urut 2 melakukan kampanye dialogis.

Warga tampak semangat menyambut kedatangan petahana itu. Sementara Alfedri juga tampak sudah akrab dengan warga yang telah berkumpul di rumah sederhana itu.

"Saya juga cemas sebenarnya meskipun anak saya cowok. Jadi apa yang diceritakan oleh Bu Prasdiana adalah cerita kami semua di kampung ini," timpal Yohana br Ginting.

Mereka sepakat meminta Alfedri menghadirkan angkutan umum semacam oplet di Minas. Keinginan ini sudah lama ingin disampaikan warga sekitar. Mumpung Alfedri hadir di kampung mereka, harapan itu sekaligus ditumpangkan kepada Alfedri.

Dikonfirmasi kepada Alfedri, ternyata keinginan itu juga keinginan Alfedri. Begitu menjabat bupati tahun lalu, Alfedri membuat program kerjasama dengan sopir oplet.

"Memang ini baru jalan di Kandis, paling tidak program oplet gratis di Kandis mampu mengantar jemput 1.000 anak-anak sekolah. Karena pandemi dan anak-anak belajar Daring, maka oplet belum jalan," kata Alfedri.

Program itu juga bakal tiba di Minas, Perawang, Siak, Bungaraya dan Sungai Apit. Alfedri bakal mengimplementasikan angkutan umum di seluruh kecamatan di Siak.

"Untuk anak-anak sekolah ongkos oplet memang kita gratiskan, nanti dipetakan jumlah anak sekolah negeri dan jumlah oplet yang akan beroperasi," kata dia.

Ia meminta agar Prasdiana, Yohana dan ibu-ibu di Minas bersabar. Bila terpilih pada Pilkada Siak 2020 ini, program itu dipastikan akan berjalan di kabupaten Siak.

"Saya merasakan kecemasan pada orangtua, saya sendiri juga mencemaskan itu. Belum lagi anak-anak terlambat tiba di sekolah akibat tidak adanya transportasi publik," kata dia.

Lebih jauh dari itu, Alfedri telah mempunyai rute dan kajian teknis. Pilihannya oplet untuk angkutan umum di kabupaten Siak sekaligus memberdayakan masyarakat yang mempunyai usaha angkutan.

"Kemudian membuka peluang pekerjaan juga bagi warga, yang konsen terhadap usaha angkutan umum tersebut," kata dia.

Selama ini, angkutan umum berupa oplet hanya ada di Kandis. Di Siak dan kecamatan lain belum pernah ada. Jika program ini terjadi, maka di tangan Alfedrilah terwujudnya transportasi publik di Siak. 

"Aturan angkutannya tetap kita buat, satu oplet untuk berapa orang penumpang, misalnya dan itu tidak dimuat melebihi kapasitas," kata Alfedri. ***Clo