PEKANBARU - Kisruh di dalam organisasi Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Panahan Indonesia (Perpani) Riau ternyata berdampak buruk pada prestasi atlet panahan Riau di ajang Kejurnas Panahan 2018 di Jakarta.

Menurunnya prestasi atlet panahan Riau ini tentu menjadi perhatian KONI Riau, dan meminta agar Pengprov Perpani Riau segera melakukan pembenahan. Karena dalam waktu dekat Riau akan menghadapi Pra PON 2019 dan PON 2020.

"Perpani Riau harus segera berbenah, baik itu organisasi, latihan dan juga pembinaan atlet," kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Riau, Mustafa Kamal kepada GoRiau.com, Senin (3/12/2018).

Mustafa melanjutkan, untuk menunjang peningkatan pembinaan prestasi olahraga, antara organisasi, pelatih dan atlet itu harus saling bersinergi dan sealan.

"Jika organisasi, tidak sejalan dengan pelatih dan atlet, tentu progres pembinaan prestasi olahraga tidak akan seimbang dan dampaknya bukan meningkat, prestasi malah semaki anjlok," tegasnya.

Beberapa waktu lalu, belasan atlet panahan Riau juga terancam gagal mengikuti Kejurnas Panahan 2018 yang berlangsung di Jakarta tanggal 1 Desember hingga 7 Desember 2018 mendatang.

Ketidakpastian atlet yang akan berangkat kejurnas ini, karena antara pengurus dan pelatih sama-sama mengajukan atlet untuk berangkat kejurnas.

Atlet panahan Riau tetap berangkat di bawah pertanggungjawaban pengurus yang ternyata tidak mengikut sertakan pelatih, dan akhirnya berujung pada semangat para atlet yang menurun dan membuat prestasi panahan anjlok di kejurnas. ***