MERANTI - Kapal Motor (KM) Rizki GT 6 sempat dikabarkan tenggelam, Senin (10/2/2019) sekitar pukul 05.00 WIB. Ternyata kapal kayu yang dinahkodai oleh Bacok (43) hanya terombang-ambing usai dihempas gelombang tinggi di Perairan Kembung, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Hal itu diungkapkan Kanit Reskrim Polsek Tebing Tinggi Barat, Ipda Abdul Roni kepada GoRiau.com. berdasarkan keterangan nahkoda kapal Bacok, saat itu kapal berangkat dari Pelabuhan Alay di Kecamatan Tebing Tinggi Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Senin (11/2/2019) pukul 18.00 WIB.

"Sekitar pukul 23.00 WIB kapal dihantam gelombang tinggi di Perairan Kembung (Kabupaten Bengkalis). Seketika itu, seluruh abk Bacok (43), Kandar (40), dan Nerhak (50) loncat ke laut takut kapal tenggelam," kata Ipda Abdul.

Mengetahui kapal tersebut tidak tenggelam, dikatakannya, Bacok dan Kandar kembali ke kapal dan membuang muatan kayu teki dan air yang sudah masuk ke laut. Namun, satu abk (Nerhak) tidak diketemukan kedua rekannya.

"Memang Nerhak tidak pandai berenang. Kedua abk tersebut sempat melakukan pencarian sebelum kembali ke Pelabuhan Alay," ungkapnya.

Warga yang mengetahui kejadian itu sempat mau berangkat untuk mencari satu abk yang hilang, sambungnya. Namun dilarang warga lainnya, karena kondisi gelombang laut tinggi saat itu.

"Dari pada terjadi hal yang tidak diinginkan, warga yang mau pergi mencari abk yang tenggelam itu pun tidak berangkat. Kita juga sarankan untuk melaporkan kejadian itu ke Polsek Bantan yang dekat lokasi kejadian," ujarnya.

Diketahui, KM Rizki GT 6 berangkat dari Pelabuhan Alay dengan tujuan Malaysia membawa kayu teki. Kasat Polair Polres Bengkalis AKP Yudhi Franata belum memberikan keterangan saat dihubungi GoRiau.com. ***