SELATPANJANG, GORIAU.COM - Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Kepulauan Meranti turut merasa prihatin dengan merebaknya isu politik uang (money politic, red) selama perhelatan Pemilu 2014 di kabupaten termuda se Provinsi Riau itu. LAMR Meranti juga khawatir tindakan yang dilakukan oknum-oknum tertentu itu dapat mempengaruhi kualitas dan kinerja calon legislatif terpilih.

Demikian diungkapkan Ketua LAMR Kabupaten Kepulauan Meranti, H Ridwan Hasan, Kamis (17/04/2014), menanggapi informasi sejumlah kalangan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti tentang maraknya aksi money politic oleh oknum caleg dan tim sukses selama agenda Pemilihan Legislatif 2014 di daerah ini."Ini seharusnya menjadi perhatian serius para penanggungjawab terlaksananya Pemilu yang Jujur, Adil dan Bermartabat. Kedewasaan dan wawasan berpolitik masyarakat harus sama-sama kita bangun, demi masa depan pembangunan yang lebih baik, khususnya di Kabupaten Kepulauan Meranti," ujarnya.Menyangkut isu praktik money politic yang berkembang di daerah ini, menurut Ridwan, harus mendapat tindakan tegas dari Panitia Pengawas Pemilu, KPU dan Gakkumdu. Panwaslu harus mengambil tindakan yang dapat memberikan efek jera bagi pelaku sogok politik, disamping dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat."Jangan hanya pada masa sosialisasi saat caleg memasang spanduk, Panwaslu gencar menertibkan sesuai aturan. Tapi pada saat pelaksanaan Pemilu, masalah money politic tidak diperhatikan, karena sudah tidak jadi rahasia umum lagi begitu banyak informasi terjadinya money politik tapi tidak diusut," ungkapnya.Menurutnya, kalau saja Panwaslu mau bekerja lebih serius dan teliti, tidak akan susah dalam mengungkapkan bukti politik uang atau sogok politik, seperti bagi-bagi sembako, jilbab, kain potong, bahkan uang itu sendiri, karena Panwaslu sudah memiliki jaringan Relawan Pengawas Pemilu di seluruh wilayah Desa."Ini sangat penting, kalau tetap dibiarkan maka akan berpengaruh terhadap pembangunan dan Pemilu berikutnya. Sesuatu yang dimulai dengan tidak baik, akhirnya juga akan tidak baik, karena nantinya akan berpengaruh terhadap kualitas dan kinerja legislatif nantinya," ucapnya.Untuk itu, harapnya, Panwaslu harus bekerja keras agar Pemilu 2014 ini dapat menghasilkan kualitas caleg yang lebih baik, atau kalau tidak, Pemilu berikutnya akan berjalan seperti ini juga penuh dengan kecurangan.***